Page 69 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 69
Ovation
3. Augmented reality
Perkembangan teknologi pendidikan yang memberikan
kemudahan dalam mengakses dan menemukan berbagi informasi
mengakibatkan proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel. Dengan
adanya teknologi, guru dituntut untuk mampu menggunakan teknologi
dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru dan memiliki banyak manfaat dalam
pembelajaran adalah penggunaan augmented reality (AR). AR
merupakan media pembelajaran berbasis teknologi yang menyerupai
VR, dengan prinsip dasar yakni menciptakan variasi dari realita,
membangkitkan persepsi dan indera penggunaannya, serta
memberikan rasa berada di dunia nyata (Nastiti & Abdu, 2020; Rahma
et al., 2021). Perbedaannya yakni terletak pada perangkat yang
digunakan. Dalam VR, penggunaannya harus menggunakan headset
VR dan dikoneksikan ke komputer atau laptop. Sedangkan, AR hanya
memerlukan perangkat seperti smartphone.
AR merupakan sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi
dengan menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya dalam
bentuk 3D (Bacca et al., 2014; Goff et al., 2018; Radu, 2014; Riastini
et al., 2020). Augmented reality memiliki kemampuan yang unik untuk
mempengaruhi pengalaman belajar siswa, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna. Dengan penggunaan AR, proses
pembelajaran akan terbantu dengan cara siswa belajar secara nyata.
Kelebihan AR adalah pembelajaran menjadi lebih interaktif, lebih
menarik, dapat digunakan dalam berbagai materi, pembuatan yang
tidak memerlukan biaya besar, memudahkan berinteraksi dengan
objek virtual secara langsung, mudah untuk dioperasikan khususnya
untuk siswa SD.
Contoh AR untuk di SD adalah aplikasi 'SABAR', adalah alat
bantu dalam belajar sains untuk siswa sekolah dasar yang
mengintegrasikan konten sains, Satua Bali (cerita rakyat Bali), dan AR
(Riastini et al., 2020). Bantuan ini memiliki dua komponen, yaitu
marker book dan aplikasi berbasis Android. Buku marker berisi
66