Page 68 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 68
kepada pengguna seakan-akan berada pada situasi tersebut
dengan efek visual dan suara yang bersamaaan dengan gerakan-
gerakan.
• Memudahkan memahami materi
Dengan adanya VR yang memberikan simulasi atau replika
berbasis virtual, membuat siswa lebih memahami materi yang
diberikan guru. Hal ini dikarenakan siswa akan berhadapan
langsung dengan materi yang tersaji dalam VR.
• Menarik minat belajar
Dengan pembelajaran VR yang memadukan gerakan, suara,
kejadian yang seakan-akan nyata tentu merupakan hal baru bagi
siswa, serta akan menarik minat siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
• Memberikan pengalaman baru
Simulasi dengan menggunakan komputer memungkinkan siswa
mendapatkan pengalaman baru yang tidak tersedia dalam dunia
nyata, sehingga membuat siswa berimaginasi dan lebih
menghargai kehidupannya.
Penerapan VR di bidang pendidikan tentu saja memiliki kekurangan-
kekurangan. Dengan adanya kekurangan tersebut, diharapkan guru
dapat mencari alternatif sehingga pembelajaran tidak mengalami
hambatan yang besar. Berikut merupakan kekurangan dari VR.
• Terjadinya cybersickness
Cybersickness merupakan kondisi dimana siswa secara
psikologis masih terbawa dalam suasana maya atau semu yang
terdapat pada VR, sehingga siswa atau individu tersebut akan
memiliki kondisi psikologis yang menurun.
• Memerlukan biaya yang mahal
Penggunaan VR tentu memerlukan seperangkat alat yang
memerlukan biaya yang lebih, serta pembuatannya cenderung
mahal.
Contoh VR dalam bidang Pendidikan adalah Ovation
(McGovern et al., 2020), yang diakui sebagai platform pemimpin pasar
VR untuk membantu pengguna mengatasi ketakutan mereka
membuat presentasi atau berbicara di acara-acara publik
(www.ovationvr.com.). VR ini menawarkan beberapa pengaturan
virtual bagi pengguna untuk berlatih di depan audiens yang berbeda,
termasuk ruang kelas, ruang sidang, ruang rapat, dan ruang
perjamuan. Peserta diperbolehkan untuk menyesuaikan lingkungan
mereka. Mereka mungkin berdiri di podium atau bergerak di ruang
virtual, menggunakan sebuah mikrofon genggam (dalam bentuk
pengontrol), dan/atau menggunakan prompter yang diposisikan di
depan atau di belakang mereka. Karena Ovation dapat merekam
setiap presentasi, peserta dapat berbagi kemajuan mereka dengan
yang lain dengan memberi tepuk tangan kepada pengguna dan minta
umpan balik eksternal sebagai bagian dari proses belajar mereka.
65