Page 12 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 12

BAB 3
                    Topik 2 Desain Universal untuk Pembelajaran (Universal Design Learning)

                   1.  Tujuan Pembelajaran
                      Tujuan pembelajaran dari topik 2 ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai
                      desain  universal  (UDL)  untuk  pembelajaran  sebagai  pedagogi  yang  dapat
                      memfasilitasi inklusi.

                   2.  Sub Capaian Pembelajaran MK
                      Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
                       •  Menjelaskan  bagaimana  desain  universal  dapat  membantu  guru  untuk
                           mengatur proses belajar mengajar untuk siswa yang beragam.
                       •  Mengidentifikasi  beberapa  perbedaan  antara  desain  universal  untuk
                           Arsitektur dan desain universal untuk Pembelajaran.
                       •  Menjelaskan  bagaimana  pendekatan  teknologi  tinggi  dan  rendah  dapat
                           digunakan untuk mengimplementasikan UDL?
                       •  Menjelaskan bagaimana UDL dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
                           kelas inklusif?

                   3.  Uraian Materi
                      A. Pengantar
                           Istilah  Desain  Universal  pertama  kali  digunakan  oleh  arsitek  AS,  Ron
                      Mace, untuk menggambarkan filosofi tentang cara membuat bangunan yang
                      dapat  diakses  oleh  semua  orang,  termasuk  mereka  yang  memiliki
                      keterbatasan.  Desain Universal  dimaksudkan  untuk  mendukung  aksesibilitas
                      secara  luas  dan  dapat  bermanfaat  bagi  penyandang  disabilitas  dan  tanpa
                      disabilitas. Ini adalah prinsip desain penting untuk semua bangunan. Namun,
                      Desain  Universal  dapat  ditemukan  dalam  banyak  contoh  di  luar  arsitektur.
                      Sebagai contoh, pendekatan Universal Design yang dikenal YouTuber adalah
                      penggunaan closed captioning (CC). Teks ini pada awalnya dirancang untuk
                      memungkinkan orang dengan gangguan pendengaran dan sekarang banyak
                      digunakan  di  televisi  dan  video.  Desainnya  “universal”  karena  mendukung
                      aksesibilitas  bagi  penyandang  tunarungu  tetapi  juga  sangat  berguna  bagi
                      banyak orang lain, seperti orang yang sedang belajar bahasa yang digunakan
                      dalam video tersebut dan dapat mengambil manfaat dari membaca kata-kata;
                      mereka  yang  ingin  menonton  televisi  saat  pasangannya  sedang  tidur;  atau
                      mereka yang mungkin berada di area yang bising saat menonton video dan
                      tidak  dapat  mendengar  semua  informasi.  Contoh  lain  dari  Desain  Universal
                      berlimpah,  termasuk  pemotongan  trotoar  (yang  mendukung  pengguna  kursi
                      roda, orang tua siswa yang berjalan di kereta bayi, pengendara sepeda dan
                      lain-lain);  buku  audio  (yang  digunakan  oleh  orang  dengan  dan  tanpa
                      gangguan  penglihatan)  dan  'dering'  lift  yang  memperingatkan  orang  dengan
                      gangguan penglihatan dan mereka yang asyik dengan ponsel pintar mereka
                      bahwa lift akan datang.



                                                                                                         9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17