Page 33 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 33

Mula-mula diambil satu keping batu timbangan dan dikaitkan pada posisi
                      3. kemudian ambil lagi satu keping batu timbangan lain dan dikaitkan pada
                      posisi 2 pada tangan timbangan yang sama lain dan dikaitkan pada posisi 2
                      pada  tangan  timbangan  yang  sama.  Agar  timbangan  itu  seimbang  harus
                      diambil satu lagi anak timbangan dan diletakkan pada posisi 5 pada tangan
                      timbangan satu lagi anak timbangan dan berarti bahwa 2 + 3 = 5.

                   f.  Algoritma Penjumlahan
                      Di atas telah diuraikan untuk pengenalan fakta dasar penjumlahan, sebelum
                      mereka  mempelajari  algoritma  penjumlahan  maka  siswa  diharapkan
                      mengetahui penjumlahan bersusun.

                   g.  Pengamatan Sifat dan Pola Penjumlahan
                      Langkah pertama, dalam mengajarkan anak untuk menemukan sifat-sifat
                      komutatif  (pertukaran)  memuat  pasangan  masing-masing  masalah
                      penjumlahan  dengan  masalah  terkait  dengan  yang  dapat  dipertukarkan.
                      Sebagai contoh, jika bertanya kepada anak untuk mencari jumlah 4 dan 5
                      dapat dinyatakan dengan 4 + 5 dan pertanyaan lainya jumlah 5 dan 4 dapat
                      dinyatakan 5 + 4. Hal ini dapat dijelaskan dengan gambar (benda konkret)
                      sebagai berikut.





                                   4                            5


                                                    4  +   5






                                                       5  +  4
                                      Gambar 4.14 Sifat Pertukaran

                      Secara singkat ditulis: 4 + 5 = 5 + 4
                      Bentuk umum: a + b = b + a, untuk a, b Cacah
                      (sifat pertukaran atau komutatif)

                      Model  penyajian  pengurangan  dapat  menggunakan  model  konkret,  semi
                  konkret, semi abstrak dan abstrak. Model yang dipilih harus disesuaikan dengan
                  tahap berpikir siswa belajar. Dengan demikian kecermatan seorang guru, untuk
                  memilih  pendekatan    dan  model  pengajaran  suatu  topik  dalam  matematika
                  sangat  menentukan  keberhasilan  siswa  dalam  belajar.  Beberapa  model





                                                                                                     29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38