Page 29 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 29

c.






                                Banyak ayam tiga ekor, diberi lambang “3”
                                Gambar 4.1 Konsep Bilangan
                      Demikian seterusnya, sehingga didapatkan barisan bilangan hasil mencacah
                  banyak  anggota  suatu  himpunan  yang  dinyatakan  dengan  lambang  bilangan
                  sebagai berikut.
                  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, .......................
                  Himpunan  bilangan-bilangan  ini  disebut  himpunan  bilangan  cacah  dan
                  dinyatakan sebagai berikut.
                  C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, …………….}

                  2. Relasi pada Bilangan Cacah
                      Untuk setiap dua bilangan cacah berlaku hubungan “sama dengan”, “kurang
                  dari” atau “lebih dari”. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan hubungan satu-
                  satu antar anggota himpunan-himpunan.

                  3. Operasi Hitung pada Bilangan Cacah
                      Di  dalam  semua  kegiatan  hitung  guru  hendaknya  selalu  memulai  dari
                  persoalan sehari-hari dalam bentuk soal cerita. Kemudiaan dilanjutkan dengan
                  membuat model konkret/gambar/diagram. Sesudah itu barulah memakai simbol
                  (lambang bilangan) beserta tanda operasi. Yang terakhir, siswa diminta membuat
                  soal cerita dari kalimat matematika.
                   a.  Pemahaman Konsep Penjumlahan
                      Untuk  mengajarkan  penjumlahan  kepada  murid  diharapkan  sebelumnya
                      mereka sudah mengetahui bahwa suatu bilangan sebagai jumlah tertentu.
                      Misalnya :
                                                                                5
                           5  =  1  +  4                                    1        4
                           5  =  2  +  3                                    2        3

                           5  =  3  +  2                                    3        2
                           5  =  4  +  1                                    4        1


                   b.  Pengenalan Fakta Dasar Penjumlahan
                      Penggunaan  alat  peraga/alat  bantu,  sangat  bermanfaat  untuk  lebih
                      memahami  konsep  penjumlahan.  Alat  peraga  ini  diharapkan  dapat
                      mendorong anak secara aktif menemukan sendiri hasil suatu penjumlahan.
                      Pada  uraian  sebelumnya  sudah  dijelaskan  penjumlahan  dua  bilangan
                      dengan  benda  konkret.  Model  lain  yang  dapat  dipergunakan  untuk
                      mengajarkan  fakta  dasar  penjumlahan  antara  lain:  penggunaan  garis
                      bilangan, batang Cusenaire, Blok dienes dan sebagainya.



                                                                                                     25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34