Page 24 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 24
Di dalam sistem desimal, penulisan lambang bilangan menggunakan
pengelompokkan kelipatan dari perpangkatan sepuluh.
4. Basis
Karena sasaran pengelompokkan sebagai dasar dalam menuliskan suatu
bilangan adalah sepuluh, maka sepuluh disebut sebagai basis atau dasar (diberi
nama bilangan “basis 10”). Sedangkan bila sebagai dasar pengelompokkan
bukan sepuluh, maka disebut “bukan basis 10”)
Perhatikan contoh berikut.
a. Basis 10
0
1
3
2
2398 = 8.10 + 9.10 + 3.10 + 2.10 = 8.1 + 9.10 + 3.100 + 2.1000
= 8 + 90 + 300 + 2000
b. Basis Bukan 10
Dalam perkembangan berikutnya, suatu bilangan dinyatakan juga dalam
basis bukan 10. Prinsip yang digunakan dalam basis bukan sepuluh serupa
dengan yang digunakan dalam basis sepuluh. Jika b adalah bilangan bulat
positif yang dipilih sebagai basis, maka angka-angka yang digunakan untuk
menyusun lambangnya adalah 0,1,2,….,b-1, dan nilai bilangan dalam basis
sepuluh dapat dicari dari:
4
(•••a4a3a2a1a0)b = a0.b + a1.b + a2.b + a3.b + a4.b + •••
1
2
3
0
Perhatikan contoh-contoh berikut:
c. Basis 5
2
0
1
(2314)5 = 4.5 + 1.5 + 3.5 + 2.5 3
= 4.1 + 1.5 + 3.25 + 2.125
= 4 + 5 + 75 + 250
= 334
5. Pembelajaran Bilangan dan Lambang Bilangan
a. Cara Mengajarkan Bilangan
Tahap 1, Guru menunjukkan kepada siswa sebuah himpunan dari 3 benda
misalnya 3 gambar kucing pada papan flanel.
Gambar 3.8 Konsep Tiga
Guru mengatakan: “Ini adalah himpunan 3 gambar kucing”. “Sekarang
ambil benda dari kotak alat peragamu dan buatlah sebuah himpunan 3
benda di atas mejamu masing-masing”. (tersedia seperangkat alat peraga
untuk masing-masing siswa). Setelah siswa memperoleh himpunan 3
benda, guru mengambil karton bergambar kedua dan memasangkannya
dengan himpunan gambar kucing tadi. Kemudian guru menyuruh siswa
mencari himpunan tiga benda yang lain dan memasangkannya dengan
20