Page 21 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 21

BAB V  Numerasi
                  Topik 4   Numerasi
                  Setelah Mempelajari Topik ini :
                      1.  Mahasiswa dapat menjelaskan sistem numerasi.
                      2.  Mahasiswa  dapat  menjelaskan  pengertian  bilangan  dan  konsep
                         membilang.
                      3.  Mahasiswa dapat menjelaskan tentang nilai tempat.
                      4.  Mahasiswa dapat menjelaskan basis lambang bilangan
                      5.  Mahasiswa dapat mengajarkan bilangan dan lambangnya.

                  1. Sistem Numerasi
                      Himpunan bilangan dalam matematika mempunyai aturan tertentu sehingga
                  sekumpulan  lambang  bilangan  tersebut  mempunyai  makna.  Sekumpulan
                  lambang bilangan dan aturan-aturan yang dimaksud membentuk suatu sistem
                  yang  dinamakan  sistem  numerasi.  Sistem  numerasi merupakan  suatu  sarana
                  komunikasi  dalam  pembahasan  bilangan  yang  dapat  mempermudah
                  pembahasan dikarenakan adanya kesamaan bahasa, yaitu berupa aturan main
                  yang  telah  disepakati  bersama.  Ada  beberapa  sistem  numerasi  yang  telah
                  dipakai dalam matematika, diantaranya adalah sistem aditif, sistem multiplikatif,
                  sistem biner, sistem desimal, sistem seksa desimal, dan lain sebagainya.
                      Sebelum  dibahas  sistem  bilangan  Romawi  dan  Hindu-Arab,  diuraikan
                  terlebih  dahulu  mengenai  ketentuan  atau  aturan  yang  mendasari  sistem
                  numerasi, yaitu:
                    a.  Suatu sistem disebut aditif apabila nilai dari lambang yang sama adalah
                        tetap meskipun letaknya berbeda dan nilai dari bilangan yang dilambangkan
                        merupakan jumlah dari setiap lambang yang digunakan.
                    b.  Suatu sistem disebut pengelompokan sederhana apabila lambang-lambang
                                                                  2
                        yang  digunakan  mempunyai  nilai  a,  a ,  a ,  …  dan  bersifat  aditif.  Tiap
                                                                      3
                        kelompok ditulis dengan lambang berbeda dan jika ditulis berulang berarti
                        menjumlahkan.
                    c.  Suatu  sistem  disebut  sistem  tempat  apabila  nilai  dari  lambang-lambang
                        yang  digunakan  dalam  menyatakan  suatu  bilangan  menerapkan  aturan
                        tempat. Ini berarti, bahwa lambang yang sama tetapi berbeda tempatnya
                        akan mempunyai nilai yang berbeda pula. Dengan demikian, tempat atau
                        urutan menuliskan suatu lambang akan menentukan nilai suatu bilangan.

                  Uraian tentang sistem bilangan yang ada serta beberapa contoh sebagai berikut.
                   a.  Sistem Numerasi Romawi
                      Bangsa Romawi telah mengenal dan menggunakan lambang pokok/dasar
                      romawi  sejak  ±  260  SM  untuk  perhitungan-perhitungannya.  Lambang
                      bilangan Romawi tersebut ditulis dengan  menggunakan huruf kapital yang
                      sejalan  dengan  pemikiran  orang-orang  Yunani.  Lambang  bilangan  yang
                      digunakan bangsa Romawi sampai saat ini masih digunakan adalah sebagai
                      berikut.
                      Talel 2.1  Hubungan Lambang Pokok/dasar  Romawi dan Desimal
                                    Romawi          Desimal
                                        I              1
                                        V              5



                                                                                                     17
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26