Page 17 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 17
Proses matematisasi horizontal-vertikal inilah yang memungkinkan siswa
dapat memahami matematika yang bersifat abstrak.
c. Self-developed model atau Model Dibangun Sendiri Oleh Siswa
Pada saat siswa menyelesaikan masalah kontekstual, siswa
mengembangkan suatu model. Model itulah diharapkan dapat dibangun
sendiri oleh siswa baik saat matematisasi horizontal maupun vertikal.
Kebebasan yang diberikan oleh guru kepada siswa saat memecahkan
masalah, dengan sendirinya akan memungkinkan munculnya berbagai
model pemecahan masalah buatan siswa. Bila dibuatkan hubungan, dalam
proses pembelajaran matematika realistik diharapkan terjadi urutan
pembelajaran seperti: mulai situasi nyata model dari situasi nyata
itu model ke arah formal
Pengetahuan formal
Hubungan inilah yang disebut model ”bottom up” yang merupakan prinsip
RME yang disebut ”Self-developed Models” (Soedjadi, 2000: 1)
Menurut Zamroni (dalam Hadi, 2003), paradigma baru pendidikan
menekankan bahwa proses pendidikan formal sistem persekolahan di
Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Pendidikan lebih menekankan pada proses pembelajaran (learning)
daripada mengajar (teaching);
b. Pendidikan diorganisir dalam suatu struktur yang fleksibel;
c. Pendidikan memperlakukan peserta didik sebagai individu yang
memiliki karakteristik khusus dan mandiri; dan
d. Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan
senantiasa berinteraksi dengan lingkungan.
Sejalan dengan paradigma baru pendidikan di atas, tampaknya PMR
sangat tepat dikembangkan di Indonesia dengan nama PMRI. Hal ini sesuai
dengan konsepsi PMR tentang siswa, guru, dan tentang pembelajaran, yang
dinyatakan oleh Hadi (2003) sebagai berikut.
1) Konsepsi tentang siswa
PMRI mempunyai konsepsi tentang siswa sebagai berikut.
a) Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif tentang ide-ide
matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya;
b) Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk
pengetahuan itu untuk dirinya sendiri;
c) Pembentukan pengetahuan merupakan proses perubahan yang
meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan, penyusunan
kembali, dan penolakan;
d) Pengetahuan baru yang dibangun oleh siswa untuk dirinya sendiri
berasal dari seperangkat ragam pengalaman;
e) Setiap siswa tanpa memandang ras, budaya dan jenis kelamin
mampu memahami dan mengerjakan matematika.
2) Peran Guru
PMRI mempunyai konsepsi tentang guru sebagai berikut.
a) Guru hanya sebagai fasilitator belajar;
b) Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif;
13