Page 14 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 14

khusus, dan bahkan kartu domino. Hal ini berarti, pembelajaran dengan metode
                  laboratorium tidak harus di ruang laboratorium.
                  Contoh:
                      Guru  ingin  mengajarkan  konsep  bilangan  pi  (π).  Siswa  diminta  untuk
                  melakukan  percobaan  mengukur  garis  tengah  dan  keliling  beberapa  objek
                  berbentuk lempengan lingkaran yang jari-jarinya berbeda
                  .
                  4. Metode Tugas dan Resitasi
                      Metode  tugas  dan  resitasi  tidak  sama  dengan  pekerjaan  rumah,  tetapi
                  memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang
                  anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas dan resitasi
                  bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan tempat lainnya..
                  Langkah-langkah menggunakan metode tugas/resitasi:sebagai berikut.
                   a.  Fase Pemberian Tugas
                      Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan tujuan
                      yang ingin dicapai, jenis tugas yang diberikan harus jelas dan tepat, sesuai
                      dengan  kemampuan  siswa,  ada  petunjuk  yang  dapat  membantu  dan
                      sediakan waktu yang cukup.
                   b.  Fase Pelaksanaan Tugas
                       1)  Guru    harus    memberikan       bimbingan/pengawasan        saat    siswa
                           mengerjakan tugas.
                       2)  Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya.
                       3)  Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.
                       4)  Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.

                   c.  Fase Pertanggungjawaban Tugas
                      Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah:
                       1)  Laporan siswa baik secara lisan/tertulis dari tugas yang telah dikerjakan.
                       2)  Ada tanya jawab dan diskusi.
                       3)  Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau nontes atau cara
                           lainnya.  Fase  mempertanggungjawabkan  tugas  inilah  yang  disebut
                           resitasi.

                  5. Metode Problem Posing dan Pemecahan Masalah
                      Padanan istilah problem posing yang digunakan dalam pembelajaran adalah
                  “pembentukan  soal”.  Suryanto  (1988)  menyatakan  bahwa  dalam  pustaka
                  pendidikan matematika “pembentukan soal” mempunyai beberapa pengertian.
                  Pertama , pembentukan soal adalah perumusan soal sederhana atau perumusan
                  ulang  soal  yang  ada  dengan  beberapa  perubahan  agar  lebih  sederhana  dan
                  dapat dikuasai, yang terjadi dalam pemecahan soal-soal yang rumit. Arti kedua,
                  pembentukan soal adalah perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat
                  pada soal yang telah dipecahkan dalam rangka pencarian alternatif pemecahan
                  atau alternatif soal yang masih relevan. Kemudian arti yang ketiga, pembentukan
                  soal adalah prumusan soal atau pengajuan soal dari situasi yang tersedia baik
                  dilakukan sebelum, ketika, atau sesudah pemecahan suatu soal.
                      Selanjutnya, sesuai dengan masalah yang dihadapai, berbagai strategi (bisa
                  lebih dari satu strategi) dapat diterapkan oleh siswa dalam memecahkan suatu





                                                                                                     10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19