Page 13 - E-MODUL_Pendidikan Matematika di Kelas Rendah
P. 13
BAB III Metode Pembelajaran
Topik 2. Metode Pembelajaran
Setelah mempelajari topik ini:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian metode pembelajaran
matematika.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis metode pembelajaran matematika.
3. Mahasiswa dapat menggali dan memberi contoh penerapan metode
pembelajaran matematika di SD.
Kajian Metode Pembelajaran Matematika
Pada topik ini, ada berbagai metode pembelajaran matematika SD yang
dapat dipilih dan digunakan, antara lain:
1. Metode Ekspositori
Paling tidak ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam metode ekspositori
ini. Pertama, konsep disajikan secara lisan dan verbal. Kedua, pelajaran terarah,
terpusat, atau terorientasi pada guru. Hal ketiga yang perlu diketahui dalam
penerapan metode ekspositori adalah bahwa guru menjelaskan setiap langkah
pembelajaran sebelum para siswa diberi tugas untuk diselesaikan. Keempat,
peranan siswa adalah lebih bersifat pasif karena siswa lebih banyak mendengar
penjelasan guru ketimbang memahami materi yang dijelaskan guru.
2. Metode Penemuan
Metode penemuan dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
penemuan murni dan penemuan terbimbing. Pada penemuan murni,
pembelajaran terfokus pada siswa dan tidak terfokus pada guru. Siswalah yang
menentukan tujuan dan pengalaman belajar yang diinginkan. Peranan guru
adalah menyajikan suatu situasi belajar atau masalah kepada para siswa.
Kemudian para siswa diminta untuk mengkaji dan menemukan fakta atau relasi
yang terdapat dalam masalah tadi dan akhirnya para siswa juga yang akan
menarik suatu generalisasi dari apa yang mereka temukan.
Pada penemuan terbimbing atau inquiry, guru mengarahkan atau memberi
petunjuk kepada para siswa tentang materi pembelajaran. Kadar bimbingan yang
diberikan guru sangat bergantung pada kemampuan para siswa dan topik yang
dipelajari. Bentuk bimbingannya bisa berupa petunjuk, arahan, pertanyaan, atau
dialog, sehingga diharapkan siswa sampai pada simpulan atau generalisasi
sesuai dengan yang dirancang dan diinginkan oleh guru.
3. Metode Laboratorium
Metode laboratorium merupakan metode mengajar yang orientasi
kegiatannya didasarkan atas percobaan dan penyelidikan dengan objek-objek
fisik. Saat proses pembelajaran berlangsung, siswa dibiarkan untuk melakukan
percobaan dan penyelidikan secara individual, berpasangan, atau berkelompok
dan bebas menggunakan benda-benda yang dapat dimanipulasi. Benda-benda
yang dimaksud misalnya penggaris, segitiga, kelereng, weker, uang perak,
kalkulator, sedotan, kubus dan kubus satuan, benda-benda yang dirancang
9