Page 27 - E-Modul_Strategi dan Desain Pembelajaran
P. 27

g)  Problem  Based  Learning  dapat  memberikan  kesempatan  kepada
                               siswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
                               dalam dunia nyata  (Murda & Yudiana, 2016).

                      2)   Kelemahan
                           a)  Manakala  siswa  tidak  memiliki  minat  atau  tidak  mempunyai
                               kepercayaan  bahwa  masalah  yang  dipelajari  dapat  dipecahkan,
                               maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
                           b)  Keberhasilan  strategi    pembelajaran  melalui  problem  solving
                               membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
                           c)  Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
                               masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa
                               yang ingin mereka pelajari.

                      d.  Masalah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah
                           Pembelajaran  berdasarkan  masalah  mengorganisasikan  pengajaran
                      disekitar pertanyaan dan masalah yang kedua-duanya secara sosial penting
                      dan secara pribadi bermakna untuk siswa. masalah yang diajukan haruslah
                      memenuhi kriteria sebagai berikut. (Nurdyasyah, 2016)
                      1)  Autentik, yaitu masalah harus lebih berakar pada kehidupan dunia nyata
                           siswa dari pada prinsip-prinsip disiplin ilmu tertentu.
                      2)  Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan
                           masalah baru.
                      3)  Mudah  dipahami,  yaitu  masalah  yang  diberikan  hendaknya  mudah
                           dipahami dan dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
                      4)  Luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, artinya masalah tersebut
                           mencakup seluruh materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan
                           waktu,  ruang  dan  sumber  yang  tersedia  dan  didasarkan  pada  tujuan
                           pembelajaran yang telah ditetapkan.
                      5)  Bermanfaat, yaitu masalah yang telah disusun dan dirumuskan haruslah
                           bermanfaat,     yaitu   dapat    meningkatkan       kemampuan       berpikir
                           memecahkan  masalah  siswa,  serta  membangkitkan  motivasi  belajar
                           siswa
                      6)  Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.  Artinya, meskipun pengajaran
                           berbasis masalah mungkin berpusat pada mata pelajaran tertentu (IPA,
                           matematika, ilmu-ilmu sosial), masalah yang akan diselidiki telah yang
                           dipilih benar- benar nyata agar dalam pemecahannya siswa meninjau
                           masalah itu dari banyak mata pelajaran.
                      7)  Penyelidikan  autentik    Artinya,  pengajaran  berbasis  masalah
                           mengharuskan  siswa  melakukan  penyelidikan  autentik  untuk  mencari
                           penyelesaian nyata terhadap masalah nyata. Mereka menganalisis dan
                           mendefinisikan  masalah,  mengembangkan  hipotesis  dan  membuat
                           ramalan,  mengumpulkan  dan  menganalisis  informasi,  melakukan
                           eksperimen  (jika  diperlukan),  membuat  inferensi  dan  merumuskan
                           kesimpulan.
                      8)  Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya.  Pengajaran berbasis
                           masalah  menuntut  siswa  menghasilkan  produk  tertentu  dalam  bentuk






                                                           24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32