Page 21 - Modul Asam Basa Kelas XI
P. 21
Menurut Bronsted-Lowry, reaksi asam dan basa merupakan reaksi
pertukaran proton yang disebut reaksi protolisis. Reaksi asam basa
Bronsted-Lowry merupakan reaksi reversibel (bolak-balik). Berdasarkan
reaksi di atas, HCl (reaksi 1) dan H2O (reaksi 2) adalah asam karena
+ 2-
dapat memberikan ion H (proton) kepada H2O (reaksi 1) dan CO3
–
(reaksi 2). HCl dan H2O disebut donor proton. Sedangkan, Cl (reaksi 1)
+
-
dan OH (reaksi 2) adalah basa karena dapat menerima ion H (proton)
-
+
–
-
dari H3O (reaksi 1) dan HCO3 (reaksi 2). Cl dan OH disebut akseptor
proton. Basa tersebut adalah basa konjugasi.
+
-
Sementara itu, H3O dan HCO3 adalah asam konjugasi, karena
-
kelebihan proton dibanding zat asalnya. Pasangan HCl dan Cl (reaksi 1)
-
serta H2O dan OH (reaksi 2) disebut pasangan asam basa konjugasi.
Pada reaksi di atas, H2O pada reaksi 2 dapat bersifat sebagai asam (donor
proton) dan pada reaksi 1 sebagai basa (akseptor proton). Zat seperti itu
bersifat amfiprotik (amfoter). Amfiprotik adalah suatu spesi yang dapat
bereaksi sebagai asam atau basa dan bergantung pada jenis pereaksinya.
Berikut diberikan contoh asam basa menurut Bronsted-Lowry pada tabel
1.3.
Tabel 1. 3. Contoh Asam dan Basa Konjugasi
Asam Proton Basa Konjugasi
-
HCl H + Cl
-
H2O H + OH
NH3 H + NH2 -
- + 2-
HSO4 H SO4
Basa Proton Asam Konjugasi
NH3 H + NH4 +
+
H2O H + H3O
OH H + H2O
-
S 2- H + HS
-
Sumber: Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI, Utami, B., et al., 2009.
3. Teori Asam dan Basa Menurut Lewis
Konsep asam-basa yang dikembangkan oleh Bronsted-Lowry
mempunyai keterbatasan, yaitu tidak dapat menjelaskan reaksi-reaksi
E-MODUL KIMIA ASAM BASA 10