Page 17 - Modul Asam Basa Kelas XI
P. 17
Tidak semua senyawa yang mengandung hidrogen merupakan
+
senyawa asam karena tidak dapat melepaskan ion H ketika dilarutkan
dalam air. Senyawa seperti etanol (C2H5OH), gula pasir (C12H22O11),
meskipun mengandung atom hidrogen tetapi tidak bersifat asam, sebab
+
tidak dapat melepaskan ion H ketika dilarutkan ke dalam air. Tidak
semua hidrogen dalam rumus kimia suatu asam dalam larutan dapat
+
dilepaskan sebagai ion H . Contohnya dalam rumus kimia asam asetat
terdapat empat atom hidrogen tetapi satu atom H saja yang dapat
+
dilepaskan sebagai ion H .
–
+
CH3COOH(aq) → H (aq) + CH3COO (aq)
Akan tetapi, ada senyawa yang tidak mempunyai atom hidrogen
tetapi bersifat asam yaitu beberapa oksida bukan logam, karena ketika
+
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H . Oksida semacam ini
disebut oksida asam. Contohnya CO2, SO2, SO3, N2O3, N2O5, P2O3, dan
P2O5.
Menurut Arrhenius, basa didefinisikan sebagai zat yang dapat
-
-
melepaskan ion hidroksida (OH ) bila dilarutkan dalam air. Ion OH
inilah yang sebenarnya pembawa sifat basa dan yang menyebabkan
warna lakmus merah menjadi biru. Basa Arrhenius adalah hidroksida
logam, M(OH)x, yang dalam air terurai sebagai berikut.
–
x+
M(OH)x → M + x OH
–
Jumlah ion OH yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa
disebut valensi basa. Sifat kuat atau lemah dari basa dapat diketahui
dengan alat uji elektrolit. Basa kuat adalah basa yang mudah melepaskan
-
ion OH di dalam air dan mengalami ionisasi total. Sedangkan basa
lemah adalah basa yang terionisasi sebagian di dalam air, sesuai dengan
derajat disosiasinya.
Asam : zat yang dapat melepaskan ion hidrogen (H ) bila
+
dilarutkan dalam air
Basa : zat yang dapat melepaskan ion hidroksida (OH ) bila
-
dilarutkan dalam air
E-MODUL KIMIA ASAM BASA 6