Page 6 - e-modul bab 11 PAI
P. 6

4. Pendekatan Dakwah
                          Dalam  berdakwah,  Muhammadiyah  cenderung  menggunakan
                   pendekatan  salaf  (manhaj  al-salaf)  dan  dakwah  menyeluruh
                   (dakwah  al-Islam  kaffah).  Dalam  realitasnya,  Muhammadiyah
                   memfokuskan dakwahnya pada pendidikan dan pelayanan kesehatan.

                   Hal  ini  terbukti  dari  banyaknya  sekolah  dan  rumah  sakit  yang
                   didirikan oleh  Muhammadiyah. Muhammadiyah juga menggunakan
                   pendekatan amar ma’ruf nahi mungkar yang bersifat struktural dari
                   atas ke bawah (melalui kekuasaan).
                          Dalam  dakwahnya  Muhammadiyah  konsen  pada  pemurnian
                   dan  pembaharuan.  Di  samping  itu  dakwah  Muhammadiyah  ber-
                   tumpu  pada  tiga  prinsip  yaitu  tabsyir  (menyenangkan),  islah
                   (memperbaiki),  dan  tajdid  (memperbarui).  Prinsip  tabsyir  adalah
                   upaya  Muhammadiyah  untuk  mendekati  dan  merangkul  setiap
                   potensi  umat  Islam  (umat  ijabah)  dan  umat  non-muslim  (umat

                   dakwah)  untuk  bergabung  dalam  naungan  petunjuk  Islam  dengan
                   cara-cara yang bijaksana, pengajaran dan bimbingan yang baik, dan
                   mujadalah  (diskusi  dan  debat)  yang  lebih  baik.  Prinsip  islah  ialah
                   upaya  membenahi  dan  memperbaiki  cara  ber-Islam  yang  dimiliki
                   oleh  ummat  Islam,  khususnya  warga  Muhammadiyah,  dengan  cara
                   memurnikannya  sesuai  petunjuk  syar‟i  yang  bersumber  pada  al-
                   Qur‟an dan sunnah Nabi.


                   C. Nahdlatul Ulama (NU)

                   1.  Latar Belakang
                          Nahdlatul  Ulama  lahir  dari  kalangan  pesantren  yang  gigih
                   melawan kolonialisme saat Indonesia berjuang meraih kemerdekaan.
                   Mereka membentuk organisasi gerakan Nahdlatut Wathan (Kebang-
                   kitan Tanah Air) pada tahun 1916. Kemudian tahun 1918 mendirikan
                   Taswirul  Afkar  atau  dikenal  juga  dengan  Nahdlatul  Fikri
                   (Kebangkitan  Pemikiran)  sebagai  wahana  pendidikan  sosial  politik

                   kaum keagamaan dan kaum santri. Selanjutnya didirikan Nahdlatut
                   Tujjar  (Gerakan  Kaum  Sudagar)  yang  dijadikan  basis  untuk
                   memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar
                   itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga
                   menjadi  lembaga  pendidikan  yang  berkembang  sangat  pesat  dan
                   memiliki cabang di beberapa kota.
                          Ketika Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal, yakni
                   mazhab  Wahabi  di  Mekah  dan  hendak  menghancurkan  semua
                   peninggalan  sejarah  Islam  karena  dianggap  bi'dah,  bermacam-




                                                           5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11