Page 106 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 106
Barangkali tantangan yang lebih besar adalah memastikan
bahwa dalam melakukan analisis pekerjaan, kita tidak melupakan hal
yang penting. Perhatikan sebuah studi atas pengujian 50 insinyur di
pabrik Volvo di Swedia. Saat ditanyakan apa yang menentukan
kompetensi pekerjaan untuk seorang insinyur pengujian, sebagian
insinyur fokus pada kriteria tradisional seperti “untuk membuat me- sin
yang dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi “. Tetapi, insinyur pengujian
yang paling efektif menyebutkan tugas utama pekerjaan itu secara
berbeda: “untuk memastikan mesin itu memberikan pen- galaman
mengemudi yang bagus bagi pelanggan.” Hasilnya, para insinyur ini
melaksanakan pengujian pekerjaan mereka dengan menyetel mesin
“bukan sebagai insinyur yang berusaha mencapai angka tertentu,
tetapi sebagai pengemudi biasa, yang membayang- kan diri mereka
sendiri sebagai para senior, mahasiswa, pekerja ha- rian atau orang
yang berlibur.” Sub kelompok insinyur pengujian ini bekerja keras
untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang kebutuhan
mengemudi para pelanggan, bahkan ketika bersentuhan dengan
orang-orang di luar kelompok mereka sendiri, seperti peran- cang atau
bagian pemasaran.
Menurut periset itu, intinya adalah “bila orang tidak mengenali
atau memberi nilai atribut yang sebenarnya menentukan keberhas-
ilan, seberapa mudahnya bagi mereka untuk memperoleh atribut
tersebut?” Karenanya pengusaha harus “mengganti fokus program
perekrutan dan pelatihan mereka dari daftar atribut yang cacat menuju
mengenali dan, bila diperlukan mengubah pemahaman orang tentang
apa yang diminta pekerjaan itu” Dengan kata lain, da- lam
mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan,
pastikan bahwa kita benar-benar memahami alasan pekerjaan itu
98