Page 171 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 171

jualan”  dan  “  bertanggung  jawab  pada  semua  tahapan  pemasaran  divisi
           produksi”. Tapi untuk tujuan strategis, kita mungkin mengharapkan seti-  ap
           manajer  penjualan  dapat  menjual  produk  seharga  X  per  tahun  dengan
           mengelola dua kegiatan divisi penjualan terbesar; dan menjaga agar para
           bagian  penjualan  tetap  puas.  Sayangnya  beberapa  penyelia  cenderung
           tidak  tegas  ketika  harus  menetapkan  sasaran  tertentu  yang  berorientasi
           pada strategi untuk karyawan mereka.
                Kita harus tahu bagaimana mengkuantitatifkan harapan kita. Cara  paling
           langsung untuk melakukannya (misalnya untuk para manajer pen-  jualan di
           atas)  adalah  menetapkan  standar  yang  terukur  untuk  setiap  tujuan.
           Mungkin  kita  dapat  mengukur  kegiatan  “penjualan  perorangan”  dengan
           berapa  jumlah  uang  hasil  penjualan  yang  ditetapkan  manajer  kita  untuk
           dapat menghasilkan setiap orang; mungkin mengukur “men-  jaga agar para
           penjual tetap puas” dikaitkan dengan perputaran (dengan  asumsi kurang
           dari 10% penjual yang keluar dari pekerjaan setiap tahun  jika semangat
           mereka tinggi). Intinya adalah para karyawan harus tahu  lebih dulu atas
           dasar apa dan bagaimana kita akan menilai mereka, dan  tujuan mereka
           harus selalu berasal dari dan mendukung tujuan-tujuan  departeman dan
           perusahaan  secara  menyeluruh.  Di  bawah  ini  terdapat  pedoman  untuk
           menetapkan tujuan tertentu:
                • Menetapkan  tujuan  spesifik.  Karyawan  dengan  tugas  yang  spesifik
                 biasanya  menunjukkan  kinerja  yang  lebih  baik  daripada  yang  ti-
                 dak.
                • Menugaskan  tujuan  yang  terukur.  Manifestasikan  tujuan  dalam  is-
                 tilah-istilah yang terukur dan masukkan tanggal atau batas wak-  tu
                 pencapaian.  Tujuan  yang  ditetapkan  dalam  istilah  yang  terukur
                 (seperti ‘keluaran 300 unit per hari”) lebih jelas daripada tujuan  yang
                 ditetapkan  dengan  istilah  relatif  (seperti”meningkatkan  produksi
                 20%’).  Jika  hasil  terukur  tidak  ada,  “  penyelesaian  yang  dapat
                 diterima” _seperti “mengadakan pertemuan kelompok yang  dapat
                 diterima”  atau”menyelesaikan  tahapannya  dengan  memuas-  kan”
                 adalah hal terbaik berikutnya. Dalam banyak kasus, tanggal
                 atau batas waktu harus selalu ditetapkan.
                • Menugaskan tujuan yang menantang tapi realistis untuk dilakukan,
                 Tujuan harus menantang, tetapi tidak terlalu sulit hingga tampak

                                                                       163
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176