Page 238 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 238
Faktor-Faktor Perorangan
Setiap orang membawa nilai-nilai apa yang mereka anggap benar dan
salah ke pekerjaan mereka, setiapi ndividu harus menanggung beban kredit
(atau kesalahan) untuk pilihan etika yang dibuatnya. Para peneliti menyim-
pulkan bahwa predisposisi personel secara lebih kuat mempengaruhi kepu-
tusan daripada tekanan lingkungan atau karakteristik organisasi.
Faktor-faktor Keorganisasian
Pada saat berada dibawah tekanan untuk memenuhi jadwal yang penuh
tekanan adalah faktor pertama yang menyebabkan pelanggaran etika. Pada
beberapa kasus, pelanggaran etika terjadi karena para karyawan merasa
tertekan untuk melakukan apa yang mereka pikir adalah cara ter- baik untuk
membantu perusahaan untuk “mencapai target keuangan atau bisnis yang
sangat tinggi“ dan “membantu agas perusahaan dapat bertahan“.
Pengaruh Atasan
Atasan menetapkan karakter umum, tindakannya merupakan siny- al-
sinyal tentang apa yang benar dan apa yang salah. Hanya 25% karyawan
yang setuju bahwa para penyelia mereka membarikan contoh yang baik
mengenai perilaku bisnis yang etis. Studi yang dilakukan oleh the Ameri- can
Society of Chartered Life Underwriters menemukan bahwa 56% dari seluruh
karyawan merasakan beberapa tekanan untuk bertindak secara tidak etis
atau tidak legal dan masalah tersebut semakin memburuk.
Aturan Hukum dan Kebijakan Etika
Aturan dan kebijakan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan se-
rius dalam masalah etika. Kadang kala aturan etika berjalan dengan baik,
dan kadang kala tidak. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawa-
nnya untuk mengikuti tes etika cepat untuk mengevaluasi apa yang mere- ka
lakukan sesuai dengan aturan sikap diperusahaan yang bersangkutan.
Budaya Organisasi
Para manajer dalam sebuah organisasi menetapkan nilai-nilai
dan menciptakan budaya apa yang mereka katakan atau lakukan. Para
karyawan memahami sinyal tersebut dari perilaku dan budaya, dan ini
230