Page 55 - PDF Compressor
P. 55

Para gatekeepers sangat penting peranannya dalam hal ini. Mereka seperti,
                     penyunting,  redaktur,  bahkan  wartawan  sendiri  secara  selektif
                     menentukan  mana  yang  pantas  diberikan  dan  mana  yang  harus
                     disembunyikan.

                            Asumsi  ini  berhasil  lolos  dari  keraguan  yang  ditujukan  pada

                     penelitian  komunikasi  massa  yang  menganggap  media  massa  memiliki
                     efek  yang  sangat  kuat,  terutama  karena  asumsi  ini  berkaitan  dengan
                     proses belajar dan bukan dengan perubahan sikap atau pendapat. Studi
                     empiris  terhadap  komunikasi  massa  telah  mengkonfirmasikan  bahwa
                     efek  yang  cenderung  terjadi  adalah  dalam  hal  informasi.  Teori  agenda
                     setting  menawarkan  sesuatu  cara  untuk  menghubungkan  temuan  ini
                     dengan  terjadinya  efek  terhadap  pendapat  karena  pada  dasarnya  yang
                     ditawarkan adalah suatu fungsi belajar dari media massa. Orang belajar
                     mengenai  isyu-isyu  apa,  dan  bagaimana  isyu-isyu  tersebut  disusun

                     berdasarkan tingkat kepentingannya.

                            Mereka menulis bahwa khalayak tidak hanya mempelajari berita-
                     berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari
                     seberapa  besar  arti  penting  yang  diberikan  pada  suatu  isyu  atau  topik
                     dapat  dilihat  dari  cara  media  massa  memberikan  penekanan  terhadap

                     topik  tersebut.  Kemampuan  untuk  mempengaruhi  perubahan  perilaku
                     individu ini merupakan aspek terpenting dari kekuatan media massa.

                            Asumsi  agenda  setting  ini  memiliki  kelebihan  karena  mudah
                     dipahami dan relatif mudah diuji. Dasar pemikirannya adalah di antara
                     berbagai  topik  yang  dimuat  media  massa,  topik  yang  lebih  banyak
                     mendapat  perhatian  dari  media  akan  menjadi  lebih  akrab  dan  akan

                     dianggap penting dalam suatu periode waktu tertentu dan akan terjadi
                     sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian media. Perkiraan
                     ini dapat  diuji dengan membandingkan hasil dari analisis media secara
                     kuantitatif  dengan  perubahan  dalam  pendapat  umum  yang  diukur
                     melalui survey pada dua (atau lebih) waktu yang berbeda.

                            Efek media dalam agenda setting diukur dengan membandingkan

                     dua  pengukuran.  Pertama:  Peneliti  mengukur  agenda  media,  dengan
                     menggunakan  analisis  isi  yang  kuantitatif,  yaitu  dengan  menentukan

                                                        53
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60