Page 58 - PDF Compressor
P. 58
televisi ketimbang kelompok penonton yang lain (Evra, 1990: 167).
Televisi dianggap oleh Gerbner telah mendominasi ‘lingkungan
simbolik’. Ini sejalan dengan penilaian McQuail dan Windahl (1993: 100)
bahwa televisi bukan lagi sekadar jendela atau refleksi atas dunia nyata,
tetapi telah menjadi dunia itu sendiri. Selanjutnya Gerbner juga
menyatakan bahwa representasi yang berlebihan atas kekerasan di
televisi tidaklah memicu perilaku kekerasan, tetapi lebih mengirimkan
pesan simbolik akan pentingnya hukum. Misalnya, genre action
meneguhkan keyakinan akan keunggulan hukum atas kejahatan. Di
televisi, ‚penjahat‛ akan selalu kalah oleh ‚lakon‛.
Gambar 3.4
Teori Kuntivasi
5. Teori Belajar Sosial
Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura (1977) menjelaskan
bagaimana audien dipengaruhi oleh media massa. Teori ini berasumsi
bahwa belajar terjadi dengan menunjukkan respon-respon secara nyata
dan mengalami efeknya. Faktor utama dalam belajar adalah peneguhan
(reinforcement) atau pemberian ganjaran terhadap organisme karena
melakukan respon. Dimana respon akan diulangi jika organisme
mendapatkan hukuman atau jika respon tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Jadi, perilaku secara ekternal diatur oleh kondisi stimulus
yang diperoleh dan oleh kondisi peneguhan yang dipelihara.
Teori belajar sosial dapat menjelaskan perolehan dan pelepasan
perilaku secara luas pada binatang dan manusia. Namun, sekarang ini
56