Page 61 - PDF Compressor
P. 61
BAB IV
P E R S
A. Standar Kompetensi
Mampu mengetahui, memahami, menganalisis dan menjelaskan
tentang Pers sebagai lembaga yang melahirkan Media Massa dan tempat
berjalannya kegiatan Jurnalistik bagi para wartawan, baik dari sisi
definisi, sejarah, sistem per dunia, maupun fungsi sebagai bagian penting
ketika akan membahas tentang Jurnalistik.
B. Pengertian Pers
Sejumlah ilmuwan dalam beberapa buku yang mengupas tentang
pers memberikan definisi pers dalam berbagai perspektif. Mereka
memandang secara umum, selaras, dan menunjukkan banyak kesamaan.
Hal itu merupakan bukti bahwa para ilmuwan telah bersepakat untuk
memberikan definisi tentang pers.
Secara etimologis, istilah pers berasal dari Bahasa Belanda yang
artinya menekan atau mengepres. Kata itu sepadan dengan kata press
dalam Bahasa Inggris; presse dalam Bahasa Perancis yang juga berarti
menekan atau mengepres. Kata tersebut berasal dari Bahasa Latin ,
presaare dari kata premere yang berarti tekan atau cetak. Istilah ini diambil
berkait dengan proses pembuatan barang cetakan. Pada masa lalu, proses
pencetakan melalui penekanan. Jalinan huruf yang sudah disusun sesuai
dengan keinginan ditekan pada lapisan kertas, sehingga huruf-huruf
tersebut pindah ke kertas. Agar huruf-huruf itu muncul di kertas dengan
jelas, maka perlu dilakukan penekan yang kuat yang diistilahkan di-
press. Oleh karena itu, segala barang cetakan diistilahkan pers atau press.
Fakta itu menjadi lebih berkembang setelah muncul barang
cetakan yang menjadi salah satu media komunikasi, sehingga pers sering
dianalogikan media cetak, seperti surat kabar atau majalah. Secara harfiah
pers mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan
perantaraan barang cetakan.
Makna ini pun berkembang lagi dengan perspektif kalangan insan
pers. Oleh karena itu, menurut mereka, pers pun sering dikategorikan
sebagai singkatan dari persuratkabaran. Hal ini menguatkan istilah pers
tidak hanya menyangkut barang cetakan, tetapi media komunikasi yang
dibuat melalui cetakan yang dinamakan surat kabar beserta seluk-
beluknya. Hal itu makin menguatkan istilah pers untuk mengidentikkan
dengan dunia persuratkabaran.
Leksikon komunikasi membatasi pers sebagai berikut: 1) usaha
percetakan atau penerbitan; 2) usaha pengumpulan atau penyiaran berita;
59