Page 28 - PDF Compressor
P. 28

judul “Karang Taruna sebagai Wadah Kegiatan Remaja”, maka perlu
            ditetapkan lebih dahulu tujuan yang diharapkan, yang dapat dicapai
            melalui karangan tersebut. Secara sederhana, mungkin penulis
            merumuskan tujuan penulisannya antara lain: untuk mengetahui
            sejauh mana kegiatan Karang Taruna dalam aspirasi para remaja;
            untuk mengetahui hambatan-hambatan dalan kegiatan Karang
            Taruna; dan untuk memberikan cara-cara untuk mengatasi hambatan-
            hambatan itu. Bila penulis ingin menulis tentang tentang kelestarian
            hutan dengan judul “Beberapa Upaya dalam rangka Pelestarian hutan
            di Kalimantan Selatan”, maka tujuan yang dirumuskan dapat berupa:
            untuk mengungkapkan beberapa upaya yang mungkin berguna bagi
            pelestarian hutan dan untuk memberikan informasi tentang penting-
            nya upaya pelestarian hutan, serta tujuan lainnya yang relevan.
                  Kadang-kadang terdapat tujuan penulisan yang kurang tepat.
            Hal itu biasa ditemui dalam karya tulis para pelajar dan mahasiswa.
            Tujuan dirumuskan dengan ungkapan, yaitu untuk memenuhi tugas.
            Sebenarnya hal demikian kurang tepat, tidak bergayut langsung
            dengan pokok bahasan yang dikarang, walaupun ada juga benarnya,
            tetapi keliru menempatkannya. Sebaiknya pernyataan “pemenuhan
            tugas” dimuat dalam “kata pengantar” atau pada halaman muka.
            Jadi, tujuan penulisan harus jelas dan berhubungan langsung dengan
            hal yang dikarang.


            2.4 Kerangka Karangan

                  Seorang penulis dalam membuat suatu karangan, setelah
            menentukan tema dan judul, ia membuat semacam “aba-aba” atau
            garis besar dari hal-hal yang akan dituangkan ke dalam karangan.
            Dari situlah dikenal istilah “kerangka karangan”.
                  Kita tentunya sudah mengerti tentang kerangka karangan,
            bahkan mungkin kita pernah membuatnya, atau paling tidak kita
            pernah melihatnya.
                  Menurut Gorys Keraf (1980:132) bahwa yang dimaksud
            dengan kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat
            garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap. Kerangka
            karangan biasa juga disebut “out line”.
                  Dengan adanya kerangka karangan, penulis dapat lebih mudah
            menyelesaikan karangannya serta mengurangi kemacetan yang
            mungkin dialaminya. Melalui kerangka karangan akan dapat dicip-



              18    DASAR-DASAR MENULIS
                    dengan Penerapannya
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33