Page 29 - PDF Compressor
P. 29

takan kesinambungan dalam menungkan buah pikiran. Secara lebih
            terinci Gorys Keraf (1980:132) menjelaskan tentang manfaat kerang-
            ka karangan, yaitu: untuk menyusun karangan secara teratur; untuk
            memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda; untuk
            menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih;
            untuk memudahkan penulis mencari materi pembantu; dan untuk
            memudahkan penyusutan karangan bila diperlukan.
                  Para penulis yang sudah berpengalaman mungkin masih mem-
            buat karangan-karangan yang sederhana, khususnya untuk koran
            atau majalah. Kalau mereka berkeinginan menyusun karangan berupa
            buku, tentu mereka akan menyiapkan kerangka yang mapan dan
            teratur.
                  Untuk menyusun karangan yang panjang, seperti esai (uraian)
            atau buku, perlu sekali disiapkan out line (Nafiah, 1981:96). Jadi,
            jika kita akan menyusun karangan yang panjang, penyusunannya
            lebih rumit daripada karangan yang pendek. Untuk menulis karangan
            yang pendek, bagi penulis yang mahir kadang-kadang ia dapat lang-
            sung menyelesaikan di atas mesin tik.
                  Dengan kerangka karangan, diharapkan tidak akan terjadi
            kesimpangsiuran ide yang diungkapkan. Penulis dapat memusatkan
            perhatiannya secara bertahap dan berkesempatan untuk mengem-
            bangkan setiap bagian karangan. Penyajian ide-ide dapat lebih teratur,
            tidak akan terjadi penumpukan ide. Di samping itu, seperti yang
            dikemukakan terdahulu, dengan adanya kerangka karangan, akan
            mempercepat dan mempermudah selesainya sebuah karangan. Lebih
            dari itu, dengan adanya kerangka karangan berarti sebagian besar
            karangan sudah berada di tangan kita. Karena itu, buatlah kerangka
            karangan sebaik dan secermat mungkin.
                  Sekarang, bagaimana proses pembuatan kerangka karangan
            itu?
                  Nafiah (1981) menyebutkan bahwa proses pembuatan kerangka
            karangan (out line) ada empat tahap, yaitu:
            1) mencatat di atas kertas segala gagasan yang timbul dari pikiran
                atau yang   dikumpulkan dari sumber-sumber (tertulis dan lisan)
                yang berhubungan dengan topik yang ditentukan dan pokok
                pikiran yang dirumuskan;
            2) pengaturan, pengorganisasian, dan pensistematisan semua gagasan
                yang terkumpul;




                                                                  BAB 2   19
                                                       Teori Dasar Menulis
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34