Page 80 - PDF Compressor
P. 80
siklus kedua lebih matang dan lebih sempurna, tentunya sebagai hasil
perbaikan dan penyempurnaan pada siklus pertama.Hal tersebut sesuai
dengan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas yaitu hasil refleksi
siklus sebelumnya dijadikan dasar dalam menyempurnakan siklus berikutnya
(Kunandar,2010).
c. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dalampenelitian ini dilakukan sebanyak tiga
kali, yaitu: tes pra tindakan, tes siklus pertama dan tes siklus ketiga. Tes pra
tindakan menunjukkan bahwa pengetahuan dasar siswa terhadap
matapelajaran IPS terpadu sangat rendah yang dibuktikan dengan hasil tes
pra tindakan bahwa ada 20 siswa atau 60 persen siswa yang belum
mencapai nilai SKM 65. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi awal
sebelum melakukan tindakan bahwa penguasaan materi IPS terpadu siswa
kelas VIIIA sangat rendah.Seperti yang informasi yang disampaikan oleh guru
dan kepala sekolah bahwa perhatian dan minat belajar siswa sangat
rendah.Sehingga diduga sebagai penyebab rendahnya hasil belajar siswa.
Selanjutnya evaluasi yang kedua adalah tes siklus pertama.Tes
siklus pertama dilakukan setelah berakhir pembelajaran siklus
pertama.Gunanya adalah untuk mengetahui kemampuan serta penguasaan
materi siswa setelah diterapkan model PBI khususnya pada materi masalah
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat pada siswa kelas VIIIA
SMP Negeri 32 Makassar. Hasil tes siklus pertama tampaknya kurang
memberikan gambaran tentang penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran.Hasil tes siklus pertama tampak nilainya berkelompok.Artinya
nilai yang diperoleh bervariasi, sebagian siswa masih belum memcapai SKM
65 dan sebagian lagi sudah mencapai nilai SKM 65.Nilai yang dihasilkan
tampak berkelompok yaitu dalam satu kelompok nilainya seragam. Kalau nilai
dalam kelompok itu tinggi maka semua anggota kelompok nilainya tinggi dan
nilainya hampir sama. Sebaliknya apabila nilai dalam kelompok itu rendah
maka nilai semua anggota kelompok semuanya rendah atau hampir sama.
Sehingga sudah membedakan mana siswa yang menguasai dan masa siswa
yang belummenguasai materi pembelajaran yang sudah diterima melalui
penerapan model PBI.Hal tersebut disebabkan karena penataan tempat
duduk pada saat pelaksanaan tes tidak beraturan, yaitu tidak ada pemisahan
kursi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sehingga dalam
pelaksanaan ujian siswa saling menyontek jawaban. Nilai yang diperoleh ada
rendah dan ada yang tinggi secara berkelompok disebabkan oleh adanya
anggota kelompok dengan karakteristik yang homogen dari segi akademik.
Hal inilah yang menjadi saran perbaikan dalam refleksi pada siklus pertama
untuk diperbaiki dan disempurnakan pada siklus kedua.
68 Implementasi Model-Model Pembelajaran....