Page 78 - PDF Compressor
P. 78

duduk berhadapan sehingga  diskusi  antara  anggota kelompok sangat
              optimal.Pembimbingan siswa atau setiap kelompok oleh guru sangat optimal.
              Guru  memberikan bimbingan kepada  setiap  kelompok yang memerlukan
              bantuan.

              3)  Refleksi evaluasi
                     Pelaksanaan evelauasi siklus kedua sudah lebih baik.Pengaturan
              tempat  duduk sudah baik, yaitu  siswa duduk  dengan jarah yang diatur
              sedemikian rupa sehingga antara siswa yang satu dengan yang lainnya tidak
              saling bertukar jawaban.
                     Hasil evaluasi siklus kedua dengan materi tentang masalah penyakit
              sosial pada siswa kelas VIIIA SMP Negri 32  makssar sudah  dianggap
              berhasil.Kerena   siswa yang mampu  mencapai  nilai di  atas SKM atau  65
              mancapai 100 persen. Oleh karena itu penerapan model PBI  berhasil dan
              efektif meningkatkan hasil belajar siswa.
              E.  Pembahasan

                     Pembahasan merupakan suatu bagian yang menguraikan tentang
              hasil penelitian tindakan kelas dalampenerapan model PBI terhadap materi
              masalah penyimpangan dan penyakit sosial dalam keluarga dan masyarakat
              dengan menerapkan model  PBI pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 32
              Makassar.Mengacu  pada penelitian tindakan  kelas  maka secara berurutan
              pembahasan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
              evaluasi hingga refleksi.

              a.   Perencanaan
                     Penelitian ini berlangsung sebanyak dua siklus.Setiap siklus terdiri
              dari dua kali pertemuan.Setiap siklus diawali dengan perencanaan
              pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi setiap siklus.Berdasarkan  hasil
              penelitian diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu di
              SMP Negeri 32 Makassar, persiapan perangkat pembelajaran selalu
              dilakukan  oleh guru yang bersangkutan. Akan tetapi rencana pelaksanaan
              pembelajaran (RPP) yang dibuat  oleh tim guru mata pelajaran masih
              konpensional. Menurut  Eliyanti  (2011)  diketahui penyusunan RPP yang
              konvensional juga berlaku disekolah lain seperti di SMK Negeri 2 Bantaeng.
              Model serta metode yang  diterapkan hanya satu untuk semua materi
              pelajaran.
                     Berdasarkan beberapa bentuk RPP yang telah diterapkan sebelum
              pelaksanaan penelitian  ini  diamati, ternyata  RPP yang dibuat secara
              konvensional   dibuat  sekaligus selama satu semester  menyebabkan guru
              hanya mengganti materi saja. Sementara pendekatan, model, metode dan
              strategi hanya satu atau tetap sampai berakhir satu semester bahkan dua

              66  Implementasi Model-Model Pembelajaran....
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83