Page 70 - BUMI TERE LIYE
P. 70

TereLiye “Bumi” 67









                              ELAMAT  siang,  Ra,”  suara  tegas  dan  disiplin  itu  me­nyapa.

                         ”Miss  Ke—”  Aku  buru­buru  menelan  ludah,  menghentikan  nama
                  panggilan  itu,  hampir  saja  aku  kelepasan  menyebut  Miss  Keriting.  ”Miss
                  Selena?  Eh,  selamat  siang,  Bu.”

                         Aku bukan  saja  bingung  karena  ternyata  bukan  Seli   yang   datang,  tapi
                  lebih  dari  itu.  Kepalaku  segera  dipenuhi  banyak  pertanyaan.  Kenapa  guru

                  matematikaku  ada  di sini?  Di  depan  gerbang  rumahku?  Kalau  guru  BP yang
                  datang,  masih  dengan  mudah  dicerna.  Kali-kali  saja  aku  sudah  melanggar
                  peraturan  sekolah  tanpa  sadar.

                         ”Boleh  Ibu masuk,  Ra?”  Miss  Keriting  tersenyum.

                         Eh?  Aku  buru-buru  mengangguk,  balas  tersenyum  sebaik  mungkin.
                  ”Silakan,  Bun.  Maaf,  saya tadi  kaget.  Kirain  siapa  yang  datang.”

                         Aku  bergegas  membuka  gerendel  gerbang,  mendorongnya.

                         ”Kamu  sedang  menunggu  tamu  lain,  Ra?”  Miss  Keriting  me­langkah
                  masuk.

                         Aku  menggeleng,  kemudian  mengangguk.  ”Iya,  Bu.  Saya  me­nunggu
                  Seli.  Kami  mau  belajar  bareng.”


                         ”Oh.”  Miss  Keriting  tersenyum  tipis.  Wajahnya  yang  tegas  dan  disiplin
                  terlihat  mengesankan  dari  jarak  sedekat  ini.

                         Meskipun  aku  bingung,  kenapa  Miss  Keriting  tiba-tiba  datang  ke
                  rumah,  aku  setengah  kaku  segera  menyilakan  Miss  Keriting  jalan  duluan.
                  Guru  matematikaku  itu  berjalan  dengan  langkah  teratur,  berirama.  Suara

                  sepatunya  yang  mengentak  tegel  taman  terdengar  pelan.  Masih  dengan
                  pakaian  tadi  pagi,  kemeja  lengan  panjang  berwarna  cokelat,  celana  kain
                  berwarna  senada,  dan  sepatu  hitam—bedanya,  sekarang  Miss  Keriting
                  membawa  tas  jinjing  ber-ukuran  sedang,  bermotif  simpel,  berwarna  gelap.
                  Rambut  ke-riting-nya  bergerak  lembut  seiring  gerakan  tubuh  tinggi





                                                                            http://cariinformasi.com
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75