Page 203 - PDF Compressor
P. 203

Puccini. Benigni akan membawa kita ke perkebunan anggur
                di Tuscany, the kind of winery that produces Chianti, dan apa
                yang kita lakukan sore ini akan diiringi gemersik daun-daun
                pohon  anggur  diterpa  angin  sore  dari  Laut  Tyrrhenian.
                Soderbergh, my dear Soderbergh, tanpa basa-basi akan lang-
                sung menggiring adegan ini saat kita sudah merusak lipatan
                seprai  putih  yang  terpasang  rapi,  matahari  sore  yang  panas
                mengintip dari balik tirai yang hanya sempat kita tutup sepa-
                ruh, dan suara parau Nat King Cole mengalunkan Fascination
                menggema dari piringan hitam di sudut ruangan, menyamar-
                kan suara napas berat kita. Dengan Wong Kar-Wai, setengah
                jam  penuh  passion  yang  tertahan  ini  akan  serasa  seperti
                simfoni panjang Vivaldi yang dimainkan di sebuah apartemen
                tua  di  tengah-tengah  berisiknya  Shanghai,  tegas  diawali  de-
                ngan  entakan  andante,  yang  kemudian  perlahan  bergerak  ke   201
                allegro,  adagio,  presto,  allegro  non  molto,  dan  ditutup  dengan
                adagio e staccato saat akhirnya kita saling menatap, tanpa ber-
                kata apa-apa, bertanya dalam hati masing-masing apa arti se-
                mua ini.
                  Tapi Panji, my dear Panji, aku tahu apa artinya ini bagiku
                dan bagi kamu. Aku mengerti apa maknanya saat kamu tadi
                menarikku ke dalam pelukan kamu begitu aku tadi beranjak
                ke dapur apartemen untuk membuatkan kamu secangkir kopi.
                Aku  tahu,  Panji,  ke  mana  kamu  akan  membawa  sore  ini  di
                saat  kamu  merampas  kebebasan  bibirku  untuk  menanyakan
                ”How  do  you  like  your  coffee” dengan berkata lembut namun
                tegas  ”Bukan  kopi  yang  kubutuhkan  sekarang,”  sepersekian
                detik sebelum kamu membungkam mulut ini dengan ciuman-
                mu. Aku tahu artinya ini buat kamu, my dear Panji, tapi aku
                juga mengerti apa artinya ini bagiku, saat aku membalas cium-
                an kamu lebih panas lagi, dan kita di sini, bersandar di meja








        Isi-antologi.indd   201                                      7/29/2011   2:15:25 PM
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208