Page 208 - PDF Compressor
P. 208

di Jalan Surabaya, dan countless DVDs yang kami tonton ber-
               sama  di  apartemenku  saat  aku  sedang  malas  keluar,  and  the
               kisses and the hugs like any couples would.
                  Dengan Ruly, yang harus kutemui rutin karena proyek ber-
               sama kami di kantor dengan konsultan itu, menit demi menit
               pertemuan  itu  kujalani  dengan  berusaha  meyakinkan  diri
               sendiri bahwa hatinya akan selamanya jadi milik Denise, dan
               membiarkan  diriku  terus  merasa  seperti  ini  adalah  the
               grandeur stupidity of my existence.
                  Dengan Ruly Walantaga ini, aku akan selalu menjadi perem-
               puan  tolol  yang  jadi  sosok  hidup  lirik  demi  lirik  Edge  of
               Desire. Karena, my  dear Ruly, tidak ada yang lebih mengerti
               arti kata-kata ”steady my breathing, silently screaming, I have to
                            44
               have you now”  lebih dari sahabatmu ini.
                  Ada  satu  malam  ketika  Ruly  mengajakku  makan  di  ang-
         206
               kringan di Benhil, katanya satu-satunya tempat makan yang
               masih buka saat kami pulang lembur jam sebelas malam—I
               wanted to scream Burger King tapi aku tahu benar bagi Ruly
               yang  dimaksud  makan  sebenarnya  adalah  makan  dengan
               nasi—dan dia tertawa saat aku kesusahan duduk lesehan di
               tikar dengan rok pendekku yang sibuk kututupi dengan mem-
               buka blazer. Dan malam itu, di tengah-tengah obrolan kami,
               ketika aku menyaksikan dia makan dengan nikmat di warung
               sederhana  di  pinggir  jalan  yang  takkan  mungkin  kudatangi
               seumur hidupku kalau bukan karena dia, aku menghela napas
               panjang  mendengarkan  diriku  sendiri  berkata  dalam  hati  ”I
               want you so bad I’ll go back on the things I believe.” 45
                   I’m fucking pathetic, aren’t I?



               44  Dari lirik Edge of Desire
               45  Dari lirik Edge of Desire






        Isi-antologi.indd   206                                      7/29/2011   2:15:25 PM
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213