Page 306 - PDF Compressor
P. 306
”Sialan,” tawaku. ”Gue pesenin pizza aja mau nggak?”
Aku sebenarnya cuma menebak Ruly akan menolak dengan
berkata, ”Nggak usah deh, ntar repot, gue balik aja.” Di luar
dugaan gue dia justru menjawab, ”Boleh deh.”
Ini ada pertemuan rasi bintang apa dengan bintang apa di
luar angkasa sana sampai Ruly bisa nempel denganku seharian
begini?
R u l y
Jam di tangan gue sudah menunjukkan pukul setengah sembi-
lan malam dan gue masih duduk di sofa apartemen Keara
bersama dia, sekotak pizza ukuran large yang isinya sudah
separuh habis di meja, dua kaleng Coke, dan ada Finding
304
Nemo diputar di DVD. Jangan tanya gue kenapa, tapi kalau-
pun gue bisa memilih untuk berada di mana pun di dunia ini
pada detik ini juga, gue sepertinya akan tetap memilih berada
di sini. Saat ini gue merasa duduk tenggelam di sofa empuk
ini di sebelah Keara menonton film tolol tentang ikan-ikan
yang bisa bicara dan seekor ikan yang menderita amnesia ada-
lah tempat paling nyaman buat gue. Tempat ini jauh menga-
lahkan kamar rumah sakit tempat gue bisa bersama Denise,
karena di tempat yang sama itu juga ada suaminya yang dia
cintai, bukan gue. Ruang tamu berukuran empat kali empat
ini terasa nyaman karena di sebelah gue ada Keara, sahabat
gue yang dari tadi membawa gue ke dalam dunianya dan
berhasil membuat gue sesaat melupakan perempuan paling
sempurna yang pernah gue kenal. Yang kekurangannya cuma
satu, tapi kekurangan itu juga paling menyiksa gue: dia sudah
jadi milik orang lain.
Isi-antologi.indd 304 7/29/2011 2:15:32 PM