Page 304 - PDF Compressor
P. 304

”Mahal,  kan?  Lagian  jangan  deh,  Key,  lo  kan  cuma  iseng-
               doang  mau  melihara  ikan,  kasihan  ikannya  kalau  lo  nggak
               rajin bersihin akuariumnya.”
                  ”Tapi kayaknya gue pengen punya akuarium kecil gitu deh,
               kayaknya lucu, Rul. Nanti mau gue taruh di kamar aja, buat
               dilihat-lihat kalau lagi insomnia gitu. Katanya melototin ikan
               bisa menghilangkan stres, ya kan, Rul?”
                  ”Ini serius?”
                  ”Iya.”
                  ”Janji ya ikannya nggak bakal mati terapung karena lo lupa
               ngasih makan atau nggak ngebersihin akuariumnya.”
                  ”Iya, Ruly, ih... berisik deh lo,” wajah Keara langsung sebal.
               ”Lo pilihin deh, Rul, ikan mana yang paling gampang dipeliha-
               ra buat pemula kayak gue ini.”
          302


               K e a r a


               ”Nih, gue masukin kerikil-kerikilnya, ya.”
                  Aku menonton Ruly menyusun kerikil hiasan akuarium di
               dasar  fish  bowl  yang  ukurannya  sedikit  lebih  besar  daripada
               bola basket.
                  ”Sekarang gue masukin ikannya, ya,” katanya lagi, membuka
               ikatan kantong plastik berisi ikan discus yang tadi dia pilihkan
               untukku. Katanya ini ikan paling hassle free, lalu dengan hati-
               hati menuangkan isinya agar airnya tidak ketumpahan di coffee
               table ruang tamu apartemenku ini. ”Nah, udah tuh.”
                  Aku  menunduk  memperhatikan  ikan  berwarna  kuning
               belang-belang  yang  sekarang  berenang  keliling.  ”Bagus  ya,
               Rul.”








        Isi-antologi.indd   302                                      7/29/2011   2:15:32 PM
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309