Page 65 - PDF Compressor
P. 65
Aku tahu yang barusan kuucapkan cukup kasar, bahkan
untuk seorang Harris.
But hey, what do you expect?
My head is a fucking crime scene right now.
And the first thing that it does is robbing my bank account.
Apa pun untuk menghapus senyum Ruly dari kepalaku.
Apa pun untuk menghapus bayangan Denise menyuapi
Ruly di rumah sakit.
Gila ya, pengaruhnya elo itu di kepala gue, Rul? Karena
bahkan di sini, beribu kilometer jauhnya dari elo, yang ada di
kepala gue ini hanya: kenapa bukan nama lo yang sekarang
ada di tiket ini bareng gue? Kenapa setiap gue menelepon elo,
gue bisa mengingat tawa khas elo itu berhari-hari. Kenapa
bahkan suara desingan mesin mobil balap F1 berkekuatan
140 desibel yang memekakkan telinga itu tidak bisa menghi- 63
langkan gema tawa elo di dalam telinga gue.
Dan kenapa setiap kali aku melakukan perjalanan tanpa
kamu, Ruly, di sini, di Bali dulu, di New York, di Sydney,
bahkan di tengah-tengah kota busuk di Sumatera itu, aku
selalu menemukan sesuatu yang sempurna buat kamu. A tie,
a T-shirt, a watch, or even just a keychain.
If travel teaches us how to see, how come every time all I see
is you?
H a r r i s
Pada saat-saat seperti ini, gue lega Keara bukan bini gue. Buset
belanjanya, man. Dalam empat jam terakhir, gue jadi saksi mata
bagaimana dia menguras tabungannya, mungkin senilai bonus
gue dan dia tahun ini dijumlahkan juga lebih, cuma buat benda-
Isi-antologi.indd 63 7/29/2011 2:15:16 PM