Page 69 - PDF Compressor
P. 69

scene. I’d be in a club or in a restaurant, dengan laki-laki entah
                siapalah yang mengajakku kencan malam itu. Yeah, I used to
                do  this  kind  of  thing  for  fun.  Setiap  aku  merasa  mengantuk,
                bosan, nggak tahan, muak, atau malah ingin menggampar my
                date of the night, aku biasanya permisi ke toilet dan men-speed
                dial Harris. On most nights, aku cuma perlu menahan-nahan-
                kan diri paling lama sejam sebelum akhirnya Harris muncul
                di club atau di restoran itu dan memainkan sandiwara sepuluh
                menit kami.
                  ”Ngapain  kamu  di  sini?  Gila  ya,  baru  aku  tinggal  ke  luar
                negeri seminggu aja kamu udah liar kayak begini! Kamu itu
                istriku, ya! Nyusuin anak tuh di rumah!” Ini bentakan Harris
                saat aku berusaha menghindar dari seorang anak pejabat yang
                kelakuannya yang arogan dan sok kaya bikin aku mau muntah
                sepanjang date kami. Adegan ini, tentu saja, hanya bisa dipa-  67
                kai kalau sedang berada di club yang bising, dan teriakan itu
                cuma terdengar oleh kami sehingga aku juga tidak jadi tonton-
                an massa.
                   Kalau aku dan si laki-laki malang yang ingin kucampakkan
                itu sedang di restoran atau wine bar yang agak berkelas, kata-
                kanlah  Social  House  atau  Decanter,  Harris  biasanya  meng-
                hampiri  meja  kami,  tersenyum,  kemudian  berbisik  dengan
                suara yang masih bisa didengarkan si laki-laki korbanku itu,
                ”Sayang, aku tahu ini sudah kelima kalinya kamu selingkuh,
                tapi  aku  masih  punya  kesabaran  untuk  menerima  satu  kali
                lagi. Jadi sebelum kamu kucoret dari surat wasiatku, kita pu-
                lang sekarang.” Si laki-laki malang itu biasanya cuma bisa be-
                ngong  saat  aku  bangkit  dan  mengikuti  langkah  Harris
                keluar.
                  Kejam memang, aku tahu, tapi nggak penting-penting ba-
                ngetlah ya, pakai cara halus dalam situasi model begini.








        Isi-antologi.indd   67                                       7/29/2011   2:15:17 PM
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74