Page 10 - Penuntun Praktikum Bahan Pakan
P. 10

tnnin terkondensasi merupakan polimer senyawa flavonoid dengan ikatan karbon-
                        karbon berupa cathecin dan gallocathecin (Patra dan Saxena, 2010).






















                                              Gambar 1. Struktur senyawa tannin


                               Tanin yang berasal dari hijauan(leguminosa) umumnya membentuk tannin
                        terkondensasi  dan  mempunyai  ikatan  kompleks  dengan  protein  yang  lebih  kuat

                        dibandingkan dengan tanin terhidrolisis (Fahey dan Berger, 1988).

                               Tanin bersifat antinutrisi dan dapat menyebabkan keracunan pada ternak
                        apabila dikonsumsi secara berlebihan. Namun pada dosis tertentu tanin memberi

                        pengaruh  yang  menguntungkan  pada  ternak.    Tanin  dapat  berfungsi  dalam
                        memproteksi protein bahan pakan dengan kadar dan konsentrasi tertentu. Tanin

                        berperan  sebagai  enkapsulasi  pada  pakan  yang  mengandung  protein  tinggi

                        sehingga melindungi protein dari degradasi mikroba rumen.
                               Disamping itu, keberadaan tannin dalam ransum dapat mengurangi produk

                        gas  metana.  Hal  ini  berlangsung  melalui  penghambatan  pertumbuhan  bakteri
                        metanogen  yang  memproduksi  gas  metana.  Menurut  Jouany  (1991),  sebanyak

                        70%  dari  total  bakteri  metanogen  bersimbiosis  dengan  protozoa.  Penurunan
                        jumlah  protozoa  akan  diikuti  dengan  penurunan  bakteri  metanogen,  sehingga

                        perlu  dilakukan  proses  defaunasi  (proses  penghilangan  protozoa  dari  dalam

                        rumen) secara parsial karena keberadaan protozoa cenderung merugikan.
                               Defaunasi menyebabkan turunnya mekanisme simbiosis antara metanogen

                        dengan  protozoa,  sehingga  hanya  sedikit  hidrogen  yang  dapat  dikonversikan
                        menjadi  metan  (Takahashi,  2006).  Menurut  Hess  et  al.,  (2003)  penghilangan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15