Page 58 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 58

BAB V


                        MANAJEMEN BIBIT/BAKALAN


                                          SAPI POTONG




                             Keberhasilan  usaha  pemeliharaan  sapi  baik  budidaya
                   (pembibitan)  maupun  penggemukan  sapi  potong  sangat
                   tergantung  pada  pemilihan  bibit  atau  bakalan  yang  baik.  bibit

                   atau bakalan ternak merupakan faktor genetik yang menentukan
                   kemampuan  yang  dimiliki  oleh  seekor  ternak.  Seekor  ternak
                   tidak  akan  menunjukkan  penampilan  yang  baik  apabila  tidak
                   didukung oleh lingkungan yang baik (tempat ternak hidup atau

                   dipelihara),  sebaliknya  lingkungan  yang  baik  tidak  menjamin
                   penampilan  baik  apabila  ternak  tidak  memiliki  mutu  genetik
                   yang baik.
                             Apabila   bibit  sapi  (bakalan)  yang  digunakan  tidak
                   memenuhi kriteria (kualitasnya jelek) maka akan dihasilkan sapi

                   dengan produksi yang jelek walaupun manajemen pemeliharaan
                   dan  pakan  yang  diberikan  baik.  Disamping  itu  bibit  juga
                   dipengaruhi oleh bangsa sapi yang digunakan. Umumnya bangsa
                   sapi crossbreed (persilangan) lebih bagus dibanding bangsa sapi

                   lokal.  Namun  demikian,  bangsa  sapi  lokal  memiliki  beberapa
                   keunggulan  yaitu  sapi  lokal  mempunyai  daya  tahan  (adaptasi)
                   terhadap suhu tropis dan hama penyakit terutama caplak.
                             Penampilan  ternak  ini  digambarkan  dari  pertumbuhan

                   atau  pertambahan  bobot  badan  (berat  jaringan-jaringan
                   pembangun seperti urat daging, tulang, otak, jantung, dan semua
                   jaringan  tubuh,  serta  alat-alat  tubuh  lainnya)  yang  dicapai..
                   Umumnya  pertumbuhan  pada  ternak  mamalia  dibagi  pada  dua

                   periode  utama,  yaitu  pre-natal  dan  post-natal.  Pre-natal
                   merupakan pertumbuhan yang berlangsung antara waktu ovum
                   dibuahi  sampai  anak  lahir,  sedangkan  post-natal  yaitu
                   pertumbuhan setelah lahir.






                   46
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63