Page 59 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 59
Dalam pertumbuhannya, seekor ternak mengalami dua
hal yaitu: pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah
bobot badan meningkat sampai mencapai bobot badan dewasa,
sedangkan perkembangan adalah terjadi perubahan konformasi
dan bentuk tubuh serta berbagai fungsi dan kemampuannya
untuk melakukan pertumbuhan yang optimal. Hubungan antara
bobot badan dengan umur membentuk kurva S (sigmoid). Ada
fase awal yang pendek dimana bobot badan sedikit meningkat
dengan meningkatnya umur. Hal ini diikuti oleh pertumbuhan
eksplosif, kemudian akhirnya ada satu fase dengan tingkat
pertumbuhan yang sangat rendah.
Usaha penggemukan dilakukan bertujuan untuk
memperbaiki kualitas karkas dengan cara mendeposit lemak
seperlunya. Apabila ternak/bakalan yang digunakan dalam usaha
penggemukan belum dewasa maka sifatnya membesarkan
sekaligus memperbaiki kualitas karkas. Pemberian pakan yang
kurang akan memperlambat kecepatan pertumbuhan, jika
pengurangan pakan signifikan maka ternak akan mengalami
penurunan berat badan. Demikian juga konsumsi pakan ternak
dipengaruhi oleh tubuh ternak dimana semakin besar atau berat
tubuh ternak maka semakin banyak pula pakan yang dikonsumsi
oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bakalan yang akan digemukkan dengan pemberian
pakan tambahan dapat berasal dari sapi lokal ataupun sapi
import. Untuk pengemukkan sapi bakalan yang dipilih adalah
sapi yang memiliki potensi dapat tumbuh optimal setelah
digemukkan (pertumbuhan kompensasi). Umumnya bakalan
sapi yang dipilih adalah sapi kurus tetapi sehat, berusia 1-2
tahun untuk sapi lokal, dan sepasang gigi serinya sudah tanggal
dan akan lebih baik berusia 2,5 tahun atau < 3 tahun.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan pengadaan sapi bibit/bakalan yang akan
digemukkan antara lain:
1. Sumber ternak sapi bibit/bakalan
2. Jumlah yang dipelihara
47