Page 60 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 60

3.  Lama waktu pemeliharaan

                    4.  Biaya yang dibutuhkan


                   5.1 Sumber Ternak Sapi Bibit/Bakalan
                             Sebelum  membuka  usaha  peternakan  sapi  potong
                   seorang  peternak/pengusaha  peternakan  harus  mengkaji
                   beberapa faktor yang berkaitan dengan ternak bibit/bakalan yang
                   dipelihara atau digemukkannya, antara lain;
                   a. Bangsa sapi yang akan dipelihara

                   b. Sumber (diperoleh atau didatangkan dari mana)


                   Bangsa sapi yang akan dipelihara
                             Sebelum mendirikan usaha penggemukkan sapi potong

                   yang perlu dipikirkan terlebih dahulu, bangsa sapi apa yang akan
                   digemukkan? Apakah kita akan menggunakan bangsa sapi lokal
                   atau  sapi  import?  Kenapa  demikian?  Hal  ini  tidak  lepas  dari
                   proses produksi dan biaya produksi. Kedua bangsa sapi tersebut

                   memiliki  nilai  plus  minusnya  bila  dipelihara,  misalnya  bangsa
                   sapi  lokal  memiliki  pertumbuhan  (pertambahan  bobot  badan
                   harian  atau  ADG)  lebih  rendah  dari  pada  sapi  import  namun
                   daya adaptasi terhadap lingkungan (suhu) serta pakan yang ada

                   lebih     baik     dari     pada      sapi  import         sehingga       biaya
                   pemeliharaan/produksi lebih rendah.

                             Beberapa  bangsa  sapi  lokal  yang  biasa  digunakan
                   sebagai  sapi  bakalan  dalam  pengemukkan  sapi  potong  di

                   Indonesia antara lain sapi Bali, sapi Ongole, sapi Madura, sapi
                   Fries Holstein (sapi FH).

                   1.  Sapi Bali.

                         Sapi  Bali  merupakan  keturunan  dari  nenek  moyang  sapi
                         Bos Sondaicus (Banteng), cocok sebagai ternak bibit yang
                         potensial karena termasuk sapi yang cukup subur. Sapi Bali
                         cukup  potensial  sebagai  sapi  potong  karena  memiliki

                         persentase  karkas  yang  tinggi,  daging  rendah  lemak,  dan





                   48
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65