Page 128 - Belajar dan Pembelajaran
P. 128
teori kognitif suatu model yang lebih eksplisit yang disebut dengan
skemata. Sebagai struktur organisasional, skemata berfungsi untuk
mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah atau
sebagai tempat untuk mengaitkan pengetahuan baru. Atau dapat
dikatakan bahwa skemata memiliki fungsi ganda, yaitu:
1) Sebagai skema yang menggambarkan atau merepresentasikan
organisasi pengetahuan. Seseorang yang ahli dalam suatu
bidang tertentu akan dapat digambarkan dalam skemata yang
dimilikinya.
2) Sebagai kerangka atau tempat untuk mengaitkan pengetahuan
baru.
Skemata memiliki fungsi asimilatif. Artinya, bahwa skemata
berfungsi untuk mengasimilasikan pengetahuan baru ke dalam
hiererarki pengetahuan, yang secara progresif lebih rinci dan spesifik
dalam struktur kognitif seseorang. Inilah proses belajar yang paling
dasar yaitu mengasimilasikan pengetahuan baru ke dalam skemata
yang tersusun secara hiererarkis. Struktur kognitif yang dimiliki
individu menjadi faktor yang utama yang mempengaruhi
kebermaknaan dari perolehan pengetahuan baru. Dengan kata lain,
skemata yang dimiliki seseorang menjadi penentu utama terhadap
pengetahuan apa yang akan dipelajari oleh orang tersebut. Oleh sebab
itu, diperlukan adanya upaya untuk mengorganisasi isi atau materi
pelajaran serta penataan kondisi pembelajaran agar dapat
memudahkan proses asimilasi pengetahuan baru dalam struktur
kognitif orang yang belajar.
2. Understanding dan Decicion Making pada Teori Belajar
Ausubel
Pada bagian latar belakang sudah dijelaskan bahwa Ausubel
adalah salah seorang ahli teori belajar kognitif yang mengasimilasikan
discovery learning dan guided learning atau expository teaching. Ia
mengemukakan, jika expository teaching itu dapat diorganisasikan dan
disajikan dengan baik akan menghasilkan pengertian dan resensi yang
baik pula, sama halnya dengan discovery learning. Dengan demikian,
baik discovery learning maupun expository teaching, keduanya dapat
116