Page 75 - Belajar dan Pembelajaran
P. 75

Metode               Karakteristik              Contoh
                   (incompatable Respons   perilaku tidak sesuai   berlebihan, dengan
                   Method)              (inappropiate) dengan    memasangkan
                                        stimulus (S2) yang       ketakutan pada suatu
                                        memunculkan respons-     objek (seperti harimau
                                        respons yang sesuai      mainan) dengan sebuah
                                        (appropiate), perilaku   stimulus yang
                                        yang sesuai diasosiasikan  memunculkan perasaan
                                        dengan stimulus (S2).    hangat dan penuh
                                                                 kasih sayang, seperti
                                                                 gambar seorang ibu.

                        Berbeda dengan reinforcement yang tidak terlalu berperan dalam
                  proses  belajar,  hukuman  (punishment)  mempunyai  pengaruh penting
                  mengubah perilaku seseorang. Punishment jika diberikan secara tepat
                  dalam  menghadirkan  sebuah  stimulus  yang  memunculkan  perilaku
                  inappropriate,  dapat  menyebabkan  subjek  melakukan  sesuatu  yang
                  berbeda.  Guthrie  menjelaskan  dengan  mengambil  contoh  seorang
                  gadis  yang  setiap  kali  pulang  sekolah  selalu  meletakkan  tas  dan
                  sepatu  di  sembarang  tempat  setiap  hari.  Kemudian  sang  ibu
                  memerintahkan  anaknya  untuk  mengambil  tas  dan  kaos  kakinya  di
                  lantai  kemudian  keluar  rumah  dan  kembali  masuk  rumah  serta
                  langsung  meletakkan  pada  tempatnya.  Setelah  tindakan  itu  berkali-
                  kali dilakukan setiap anaknya pulang sekolah dan meletakkan tas dan
                  kaos  kaki  sembarangan  akhirnya  perilaku   meletakkan  tas  dan  kaos
                  kaki  pada  tempatnya  diasosiasikan  dengan  harus  keluar  rumah  dan
                  masuk kembali ke dalam rumah.
                        Salah  satu  eksperimen  yang  dilakukan  oleh  Guthrie  untuk
                  mendukung  teori  kontiguitas  adalah  percobaannya  dengan  kucing
                  yang  dimasukkan  ke  dalam  kotak  puzzel.  Kemudian  kucing  tersebut
                  berusaha  keluar.  Kotak  dilengkapi  dengan  alat  yang  bila  disentuh
                  dapat membuka kotak  puzzel  tersebut.  Selain  itu  kotak  tersebut  juga
                  dilengkapi dengan alat yang dapat merekam gerakan-gerakan kucing
                  dalam kotak. Alat tersebut menunjukkan bahwa kucing telah belajar
                  mengulang  gerakan-gerakan  sama  yang  diasosiasikan  dengan
                  gerakan-gerakan  sebelumnya.  Ketika  dia  dapat  keluar  dari  kotak
                  tersebut. Dari hasil eksperimen muncul beberapa prinsip:



                                                                                     63
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80