Page 80 - Belajar dan Pembelajaran
P. 80
Hukuman akan efektif jika menghasilkan respons baru terhadap
stimuli yang sama.
Hukuman berhasil mengubah perilaku yang tidak diinginkan
karena hukuman menimbulkan perilaku yang tidak kompatibel
dengan perilaku yang dihukum. Hukuman akan gagal jika perilaku
yang disebabkan oleh hukuman selaras dengan perilaku yang
dihukum. Misalnya, anda punya seekor anjing yang suka mengejar-
ngejar mobil dan anda ingin menghentikan kebiasaannya. Guthrie
menyarankan, anda mengendarai mobil dan biarkan anjing
mengejarnya. Saat anjing berlari di sisi mobil pelankan kendaraan
anda dan tamparlah moncong si anjing. Drives (dorongan) fisiologis
merupakan apa yang oleh Guthrie dikatakan maintaining stimuli
(stimuli yang mempertahankan) yang menjaga organisme tetap aktif
sampai tujuan tercapai. Misalnya, rasa lapar menghasilkan stimuli
internal yang terus ada sampai makanan dikonsumsi. Ketika makan
diperoleh, maintaining stimuli akan hilang, dan karenanya kondisi
yang menstimulasi telah berubah.
Di sini Guthrie kembali menjelaskan bahwa kebiasaan
menggunakan alkohol dan narkoba dengan cara serupa. Misalnya,
seorang merasakan ketegangan atau gelisah. Dalam kasus ini
ketegangan dan kegelisahan itulah yang menjadi maintaining stimuli.
Karenanya, ketika di lain waktu orang merasa tegang dan gelisah, dia
akan cenderung minum lagi. Secara bertahap dorongan untuk
memakai narkoba atau minuman keras akan muncul di berbagai
situasi dan berubah menjadi kecanduan.Respons yang dikondisikan
ke maintaining stimuli dinamakan intentions (niat).
Respons tersebut dinamakan niat karena maintaining stimuli dari
dorongan biasanya berlangsung selama periode waktu tertentu
(sampai dorongan berkurang). Gambarannya, ketika seseorang lapar
dan ada roti di dalam kantor, dia akan memakannya. Tetapi jika dia
lupa membawa bekal makan siang, dia akan berdiri dari kursi,
mengenakan jaket, mencari restoran, dsb. Perilaku yang dipicu oleh
maintaining stimuli inilah yang tampak purposive atau intensional
(diniatkan).
68