Page 81 - Belajar dan Pembelajaran
P. 81
Guthrie dalam hal ini kurang terlalu berharap. Karena pada
dasarnya seseorang akan menunjukkan respons yang sesuai dengan
stimuli jika pada kondisi yang sama. Guthrie selalu mengatakan pada
mahasiswa universitasnya, jika mereka ingin mendapat manfaat
terbesar dari studinya, mereka harus berlatih dalam situasi yang persis
sama-dalam kursi yang sama-di mana mereka akan diuji. Jika mereka
belajar sesuatu di kamar, tidak ada jaminan pengetahuan yang
diperoleh di situ akan ditransfer ke kelas. Saran Guthrie adalah selalu
mempraktikkan perilaku yang persis sama yang akan diminta kita
lakukan nanti, selain itu, kita harus melatihnya dalam kondisi yang
persis sama dengan kondisi ketika nanti kita diuji. Gagasan mengenai
pemahaman, wawasan dan pemikiran hanya sedikit, atau tidak ada
maknanya bagi Guthrie. Satu-satunya hukum belajar adalah hukum
kontiguitas, yang menyatakan bahwa ketika dua kejadian terjadi
bersamaan, keduanya akan dipelajari.
Pendapat Guthrie tentang pendidikan seperti halnya Thorndike,
Guthrie menyarankan proses pendidikan dimulai dengan menyatakan
tujuan, yakni menyatakan respons apa yang harus dibuat untuk
stimuli. Dia menyarankan lingkungan belajar yang akan
memunculkan respons yang diinginkan bersama dengan adanya
stimuli yang akan diletakkan padanya. Jadi motivasi dianggap tidak
terlalu penting, yang diperlukan adalah siswa mesti merespons
dengan tepat dalam kehadiran stimuli tertentu.
Latihan (praktik) adalah penting karena ia menimbulkan lebih
banyak stimuli untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan, karena
setiap pengalaman adalah unik, seseorang harus “belajar ulang”
berkali-kali. Guthrie mengatakan bahwa belajar 2 ditambah 2 di papan
tulis tidak menjamin siswa bisa 2 ditambah 2 ketika di bangku, karena
memungkinkan siswa akan belajar meletakkan respons pada setiap
stimuli (di dalam atau di luar kelas).
5. Implikasi Teori Edwin R. Guthrie Terhadap Pembelajaran
Mengasosiasikan rangsangan dan respons secara tepat
merupakan inti dari teori belajar yang dibangun oleh Guthrie. Untuk
penerapan teori ini dalam proses belajar mengajar di kelas. Guthrie
memberikan beberapa saran bagi guru, yaitu:
69