Page 299 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 299

didik. Contoh pertanyaan tersebut, yaitu “Menurut kalian, apa saja dampak positif dan
                           negatif perubahan sosial pada gambar?”.
                           Bapak/Ibu Guru dapat memberikan umpan balik (feed back) kepada peserta didik
                           selama proses tanya jawab berlangsung.


                      b. Kegiatan Inti
                        Peran Guru

                        Kegiatan pembelajaran ini lebih banyak melatih kemampuan berpikir kritis, analitis,
                        komunikatif peserta didik. Oleh karena itu, Bapak/Ibu Guru berperan sebagai fasilitator
                        yang membimbing dan mengarahkan proses pembelajaran.

                           Bapak/Ibu Guru dapat memanfaatkan Latihan 1.4 pada Buku Siswa untuk mengasah
                        kemampuan analitis dampak perubahan sosial di bidang budaya. Pada kegiatan
                        pembelajaran tersebut peserta didik perlu mencari contoh culture shock dan culture lag.
                        Bapak/Ibu Guru dapat mengarahkan aktivitas ini secara berkelompok ataupun individu.
                        Peserta didik dapat diarahkan menelusuri informasi dari berbagai sumber dalam proses
                        pengerjaan latihan tersebut. Apabila mengalami keterbatasan sumber belajar, Bapak/Ibu
                        Guru dapat memfasilitasi peserta didik dengan memberikan alternatif bacaan lain berupa
                        surat kabar atau majalah yang mudah ditemukan.

                           Latihan 1.5 pada Buku Siswa memfasilitasi aktivitas identifikasi dampak positif dan
                        negatif perubahan sosial. Bapak/Ibu Guru perlu memberikan instruksi yang jelas
                        mengenai jenis gambar yang perlu dicari oleh peserta didik. Apabila peserta didik
                        kesulitan, Bapak/Ibu Guru dapat menyediakan banyak pilihan gambar untuk dibagikan
                        kepada peserta didik. Bapak/Ibu Guru juga dapat menerapkan metode make a match
                        sebagai alternatif pembelajaran.

                        Untuk mengembangkan kemampuan analitis dan komunikatif peserta didik, Bapak/Ibu
                        Guru dapat memanfaatkan Latihan 1.3. Bapak/ Ibu Guru berperan mengarahkan peserta
                        didik dalam menuangkan ideide membuat poster dari hasil identifikasi yang dilakukan.
                        Selain aspek estetika, Bapak/Ibu Guru juga dapat memberikan saran mengenai isi konten
                        materi dalam poster. Bapak/Ibu Guru juga dapat memberikan motivasi agar seluruh
                        anggota kelompok terlibat aktif menyelesaikan poster.

                           Bapak/Ibu Guru dapat memberikan Pengayaan yang tersaji pada Buku Siswa untuk
                        memperdalam pemahaman peserta didik tentang dampak positif dan negatif perubahan
                        sosial. Informasi yang tersaji pada Pengayaan menambah wawasan tentang peran diri
                        peserta didik sebagai warga negara pada era digital. Oleh karena itu, peserta didik lebih
                        mudah memahami perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.


                        Pembelajaran Alternatif
                        Bapak/Ibu Guru dapat menugasi peserta didik untuk membaca dan mencari gambar-
                        gambar perubahan sosial melalui buku, artikel di surat kabar, ataupun laman internet.
                        Model pembelajaran yang dapat diterapkan Bapak/Ibu Guru, yaitu concept attainment.
                        Perkiraan alokasi waktu penerapan model pembelajaran tersebut, yaitu 9 JP yang terbagi
                        untuk kegiatan presentasi data dan identifikasi konsep, pengujian pencapaian dari suatu
                        konsep, dan analisis strategi pemikiran. Adapun langkah-langkah penerapan model
                        pembelajaran concept attainment sebagai berikut.

                        1) Disajikan contoh fenomena yang menunjukkan dampak perubahan sosial, baik positif
                           maupun negatif.
                        2) Peserta didik membandingkan contoh berdasarkan kategorinya.

                        3) Peserta didik diminta menjelaskan definisi menurut sifat atau ciri-ciri yang esensial
                           dari contoh yang disajikan.

                        4) Peserta didik diarahkan untuk melakukan identifikasi contoh yang tidak diberi label
                           tanda ‘ya’ dan ‘tidak’.

                        5) Bapak/Ibu Guru dapat menguji hipotesis, mengenalkan konsep, dan menyatakan
                           kembali definisi menurut sifat atau ciri-ciri esensial.
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304