Page 18 - Thesis Awan
P. 18
8
Microtermes insperatus, Mactrotermes gilvus, Capritermes mohri, Odontotermes
javanicus dan Schedorhinotermes.
Habitat rayap tanah dapat ditemukan di permukaan tanah, di batang-batang pohon,
di dalam kayu, bahkan di dalam tanah yang sumber kelembabannya selalu tersedia
(Ervani et al. 2019). Rayap C. curvignathus tergolong rayap tanah, jenis rayap ini
menyukai tempat-tempat yang lembab (Ervani et al. 2019). Menurut Nandika et al (2015)
sarang rayap berada di dalam tanah dan dapat mencapai areal seluas 1,5-2 Ha. Sarang
sekunder berada sampai 90m dari sarang pusat. Habitat yang disukai rayap yaitu kisaran
o
suhu 21,1-26,6 C dengan kelembaban 95-98%. Sementara suhu udara di Indonesia
o
umumnya antara 25,7-28,9 C dengan kelembaban 84- 98%, oleh karena itu diperkirakan
hampir 80-85% dari luas daratan di Indonesia merupakan habitat yang sesuai bagi
kehidupan rayap. Jenis C. curvignathus merupakan rayap yang paling luas serangannya
di Indonesia. Klasifikasi rayap tanah C. curvignatus sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Isoptera
Family : Rhinotermitidae
Sub-family : Coptotermitinae
Genus : Coptotermes
Spesies : Coptotermes curvignatus
Nandika et al (2015) menyatakan koloni rayap terbagi berdasarkan kasta yang
mempunyai bentuk dan peranan yang berbeda dalam kehidupannya, kasta tersebut
tersebut adalah kasta prajurit, kasta pekerja, dan kasta reproduksi. Kasta prajurit dapat
dengan mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang besar dan mengalami penebalan yang
nyata. Peranan kasta prajurit adalah melindungi koloni terhadap gangguan dari luar,
khususnya semut atau vertebarata predator. Kasta pekerja merupakan anggota yang
sangat penting dalam koloni rayap, karena 80-90% populasi dalam koloni merupakan
kasta pekerja. Selain rayap mempunyai kasta dalam koloninya, rayap juga mempunyai
sifat-sifat yang sangat berbeda dibanding dengan serangga lainnya. Menurut Tambunan
et al. (1989) sifat rayap antara lain: (1) Cryptobiotik, sifat rayap yang tidak tahan terhadap
cahaya, (2) Thropalaxis, perilaku rayap yang saling menjilati dan tukar menukar makanan
antar sesama individu, (3) Kanibalistik, perilaku rayap untuk memakan individu lain yang