Page 19 - Thesis Awan
P. 19

9




                  sakit  atau  lemas,  (4)  Necrophagy,  perilaku  rayap  yang  memakan  bangkai  individu
                  lainnya.

                      Rayap  C.  curvignathus  memiliki  antena,  labrum,  dan  pronotum  berwarna  kuning
                  pucat. Bentuk kepala bulat berwarna kuning dengan panjang yang sedikit lebih besar dari

                  pada leher kepala serta memiliki fontanel yang lebar, serta mandibel bebentuk seperti arit

                  dan  melengkung  pada  bagian  ujungnya  dan  apabila  berada  dalam  keadaan  bahaya,
                  prajuritnya akan mengeluarkan cairan berwama putih yang dikeluarkan dari lubang di

                  kepalanya  (fontanel).  Cairan  tersebut  merupakan  sekresi  pertahanan  diri  rayap  yang
                  menghasilkan  kelenjar  frontal  dan  dapat  digunakan  sebagai  alat  pertahanan  untuk

                  melumpuhkan serangan  semut predator (Nandika  et  al.  2015).  Makanan utama rayap
                  adalah selulosa, proses penghancuran makanan (kayu dan bahan tumbuh-tumbuhan) di

                  dalam usus belakang rayap dapat terlaksana dengan sempurna berkat kerjasama yang baik

                  dengan protozoa flagellate (Supriana 1983).


                  2.5  Hipotesis
                        Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah:

                  1.  Diduga  asap  cair  dari  kayu  durian  (Durio  sp)  dapat  digunakan  sebagai  bahan

                      pengendali bagi jamur S. commune dan rayap tanah C.curvignathus secara in vitro
                  2.  Diduga  adanya  interaksi  antara  suhu  dan  konsentrasi  dalam  menghambat

                      pertumbuhan  jamur,  pada  suhu  450°C  dan  konsentrasi  3%  diduga  mampu

                      menghambat pertumbuhan jamur S.commune serta suhu 450°C dengan konsentrasi
                      12% menyebabkan mortalitas rayap C.curvignathus tertinggi dan kehilangan berat

                      kertas saring terendah.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24