Page 17 - Thesis Awan
P. 17

7




                  Burdsall (1982) menyatakan klasifikasi S. commune yaitu:
                  Divisi        : Amastigomycota
                  Subdivisi     : Asidiomycota
                  Kelas         : Basidiomycetes
                  Subkelas      : Holobasidiomycetes
                  Golongan      : Hymenomycetes
                  Ordo          : Agaricales
                  Familia       : Agaricaceae
                  Genus         : Schizophyllum
                  Spesies       : Schizophyllum commune

                        S. commune memiliki ciri koloni biakan miselium yang masih muda bewarna putih

                  sedang sedangkan pada koloni yang sudah tua dan membentuk tubuh buah dan berwarna

                  putih kusam dimana tubuh buah jamur ini berukuran kecil, berbentuk kipas dan memiliki
                  bilah  berwarna  kelabu,  kemudian  pada  bagian  permukaan  bawah  dan  bagian  pinggir

                  sedikit menggulung tungkai tudung kecil yang bewarna abu kecoklatan dan berbentuk

                  seperti garpu yang memiliki diameter 1-4cm (Iramayana et al. 2019). Jamur S. commune
                  memiliki fungus berbentuk benang halus yang disebut hifa. Kumpulan dari hifa disebut

                  miselium, hipa diselubungi oleh dinding sel kuat yang berfungsi memberi bentuk pada
                  sel dan melindungi isi sel dari lingkungan luar. Dinding sel jamur terdiri dari kitin yang

                  merupakan komponen penting di dalamnya (Gandjar et al. 2006).


                  2.4  Rayap Tanah Coptotermes curvignathus
                        Rayap merupakan serangga social yang hidup dalam suatu komunitas yang disebut

                  sebagai koloni, rayap tidak memiliki kemampuan untuk hidup lebih lama jika rayap tidak

                  berada dalam koloninya (Subekti 2010). rayap termasuk serangga perusak kayu  yang
                  menimbulkan kerugian  cukup besar dengan merusak segala bahan  yang mengandung

                  selulosa (Arinana 2007). Rayap merupakan organisme penting sebagai hama perusak baik
                  pada tanaman perkebunan maupun tanaman hutan (Jasmi & Ahmad 2011) dan bahkan

                  menyebabkan  kerusakan  bangunan  dan  perabot  rumah  tangga  yang  terbuat  dari  kayu

                  (Ghaly & Edwards  2011). Di Indonesia terdapat dua famili rayap tanah, yaitu Termitidae
                  dan Rhinotermitidae, golongan rayap ini diketahui sebagai hama yang banyak merusak

                  bangunan  dan  menyerang  kayu  secara  meluar  (Arif  2020).  Total  kerugian  ekonomis
                  tahunan  yang  disebabkan  oleh  serangan  rayap  pada  bangunan  diseluruh  dunia

                  diperkirakan mencapai 40 miliar USD. Enam spesies rayap Coptotermes curvignathus,
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22