Page 33 - Thesis Awan
P. 33
23
Subekti & Yoshimura (2020) menyatakan bahwa kadar asam yang terdapat pada
asap cair bambu wulung yang tertinggi adalah pada suhu pirolisis 300°C yaitu, 4,47%
dan kadar fenol yang tertinggi pada suhu 450°C yaitu, 8.03%. Pada penelitian Hagner et
al. (2020) menyatakan bahwa kadar fenol dan kadar asam pada asap cair dari kayu birch
Betula sp. dengan kadar fenol 2,4% dan kadar asam 11,2 %. Perbedaan komponen
penyusun asap cair dapat terjadi karena adanya perbedaan jenis kayu dan suhu pirolisis.
Adapun Faktor yang mempengaruhi pirolisis, menurut (Akhtar 2012) yaitu suhu, waktu tinggal
uap, ukuran partikel, dan laju pemanasan, semua faktor tersebut mempengaruhi kondisi operasi
pirolisis. Semakin meningkat suhu dan waktu pirolisis semakin lama akan menghasilkan pH yang
rendah asap cair, pengecilan ukuran partikel dapat berakibat pada meningkatkan laju pemanasan
(Maulina 2017).
4.2 Daya Hambat Asap Cair Kayu Durian Durio sp Terhadap Pertumbuhan
jamur S.commune
Daya hambat asap cair kayu durian terhadap pertumbuhan jamur S.commune pada
perlakuan suhu priolisis 350C, 400C, 450C tercantum pada Tabel 6.
Tabel 6. Daya Hambat Asap Cair Kayu Durian Durio sp Terhadap Pertumbuhan Jamur
S.Commune
Perlakuan Daya Hambat
Konsentrasi Asap Cair Pertumbuhan Jamur (%)
Suhu Pirolisis (%) Schizophyllum commune
Asap Cair
Kontrol 0 0.00 ± 0.00 a
1.0 3.52 ± 0,92 b
o
350 C 2.0 100 ± 0.00 e
3.0 100 ± 0.00 e
4.0 100 ± 0.00 e
o
400 C 1.0 7.61 ± 1.64 c
2.0 100 ± 0.00 e
3.0 100 ± 0.00 e
4.0 100 ± 0.00 e
o
450 C 1.0 13.06 ± 2.54 d
2.0 100 ± 0.00 e
3.0 100 ± 0.00 e
4.0 100 ± 0.00 e
a Means (n = 4) ± SD.
Rerata yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada
level P <0.05 berdasarkan Uji BNJ