Page 34 - Thesis Awan
P. 34
24
Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan konsentrasi asap cair 2%, 3% dan 4% pada
ketiga suhu pirolisis (350C, 400C dan 450C) memiliki aktivitas jamur dengan nilai
AFA (Anti Fugal Activity) sebesar 100%. Hasil uji BNJ menunjukkan konsentrasi 2%,
3% dan 4% tidak berbeda nyata terhadap suhu pirolisis, sedangkan konsentrasi 1%
berbeda nyata terhadap suhu pirolisis. Tabel 5 dapat dilihat bahwa suhu pirolisis asap cair
kayu durian (Durio sp) yang efektif dapat menghambat pertumbuhan jamur adalah pada
suhu pirolisis 350C dengan konsentrasi 2% sudah dapat menghambat pertumbuhan
jamur S.commune .
Berikut adalah Grafik hubungan antara konsentrasi asap cair kayu durian terhadap
pertumbuhan jamur S.commune pada suhu pirolisis 350C.
100
Daya Penghambatan Jamur (%) 70 Y = 29,65 x + 1,41
90
80
60
50
r= -0,87
40
2
r = 0,76
30
20
10
0
00 01 02 03 04
Konsentrasi Asap cair (%)
Gambar 12. Hubungan Antara Konsentrasi Asap Cair (%) Suhu Pirolisis 350C
Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Jamur S.commune
Berdasarkan persamaan regresi sederhana dan koefisien determinasi perlakuan
konsentrasi asap cair kayu durian terhadap penghambatan pertumbuhan jamur
S.commune yaitu pada perlakuan asap cair dengan suhu pirolisis 350C dengan nilai Y
2
(variabel terikat) 22,65 x + 1,41, r = -0,87 dan r =0,76, dimana (r) merupakan nilai yang
2
digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan antara dua variabel sedangkan r
digunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel. Terdapat tiga kategori
2
pengelompokan pada nilai r yaitu 0,75 kategori kuat, 0,50 kategori moderat dan 0,25
kategori lemah (Hair et al. 2011). Hal ini berarti bahwa perlakuan konsentrasi asap cair