Page 35 - Thesis Awan
P. 35
25
kayu durian suhu pirolisis 350C memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan jamur
S.commune.
Hasil pengujian asap cair suhu pirolisis 350C terhadap aktivitas antijamur nilai
Anti Fungal Aktivity (AFA) 100% pada konsentrasi 2%, 3% dan 4%, sedangkan
konsentrasi 1% memiliki daya hambat dengai nilai AFA 3,52%. Hal ini menyatakan
bahwa konsentrasi 1% memiliki daya hambat lemah terhadap pertumbuhan jamur
S.commune, sedangkan konsentrasi 2,%, 3%, 4% memiliki daya hambat sangat kuat
terhadap pertumbuhan jamur S.commune. Penghambatan pertumbuhan jamur pada media
uji yang sudah diberi perlakuan asap cair diduga karena adanya komponen penyusun asap
cair seperti kelompok asam dan fenol serta turunannya. Pada penelitian Oramahi et
al.(2018) asap cair dari kayu bengkirai pada suhu pirolisis 450°C dan konsentrasi asap
cair 1,5% mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan Phytophtora citrophthora
sebesar 100%. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oramahi et
al. (2020) yang menyatakan bahwa kandungan kimia asap cair dari kayu bengkirai pada
suhu pirolisis 400°C antara lain asam asetat, 1- hidroksi-2-propanon, furfural, asam
benzen sulfonat, mequinol, 4-metil fenol, dan 2-metoksi-4-metil fenol yang berfungsi
sebagai antijamur.
Gambar 13. Pertumbuhan Koloni Jamur S. commune Pada Akhir Pengamatan Pada
Perlakuan Suhu Pirolisis 350C
Berdasarkan Gambar 13 perlakuan konsentrasi asap cair kayu durian suhu pirolisis
400C konsentrasi 1% dengan nilai AFA 3,53% termasuk dalam kategori aktivitas anti
jamur lemah. Sedangkan konsentrasi 2%, 3% dan 4% dengan nilai AFA 100%. Nilai AFA
(Anti Fungal Activity) merupakan suatu senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan