Page 17 - Pembelajaran Membaca Kritis
P. 17

Pembelajaran


            Membaca Kritis


            dan Kreatif Berbasis


            Project Based Learning






               Panduan Praktis Membaca Kritis dan Kreatif Berbasis Project Based Learning
                 untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


             A.  Mengapa Harus Membaca Kritis?



                      Membaca sebagai suatu proses dalam mencari, menganalisis, dan memahami sebuah
                  informasi yang sangat melibatkan proses nalar berpikir. Pembelajaran bahasa abad 21,
                  menuntut  masyarakat  untuk  selalu  mengedepankan  nalar  yang  kritis  dan  kreatif,  dalam
                  memecahkan permasalahan kehidupan. Di sisi lain literasi membaca  sangat erat kaitannya
                  dengan kompetensi berpikir kritis, harus dikuasai oleh masyarakat khususnya mahasiswa
                  sebagai agen perubahan bangsa.

                      Literasi kritis dalam membaca kritis bukan hanya sekadar kegiatan membaca. Membaca
                  kritis  sangat  mengedepankan  proses  membaca  secara  analisis  dengan  melakyukan
                  penilaian.  Dalam  membaca  kritis,  sangat  diharapkan  adanya  interaksi  secara  langsung,
                  antara pembaca dan penulis sehingga permasalahan-permasalahan yang ditemukan, dan
                  dianalisis pembaca melalui bahan bacaan, dapat terjawab.

                      Pada dasarnya, saat seseorang membaca kritis (critical reading) dia melakukan kegiatan
                  membaca dengan bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan
                  bukan ingin mencari kesalahan penulis. Membaca kritis adalah kemampuan memahami
                  makna tersirat sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap kritis.
                  Dalam membaca kritis, pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis.

                      Berdasarkan hal tersebut,   hakikat membaca kritis di atas merupakan kegiatan belajar
                  yang penting dan wajib dikuasai oleh mahasiswa S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia. Melalui
                  kegiatan belajar ini, Anda sebagai mahasiswa S-1 Kependidikan Bahasa Indonesia dibekali
                  dengan  kompetensi  yang  berkenaan  dengan  kemampuan  untuk  menerapkan  metode
                  membaca kritis. Metode tersebut, akan menjadi bekal kalian untuk menjadi seorang guru, di
                  bidang bahasa, sastra Indonesia, dan pengajarannya.






















                                                             Panduan Praktis Membaca Kritis dan Kreatif
                                                                        Berbasis Project Based Learning       6
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22