Page 5 - Sinar Tani Edisi 4075
P. 5

5
                                                                                      Edisi 19 - 25 Februari 2025  |  No. 4075  Tahun LV


                                         Perpres No. 6 Tahun 2025


                   Selesaikan Karut Marut




                 Tata Kelola Pupuk Subsidi








                                Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Presiden
                           (Perpres) No. 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Perpres yang
                          ditandatangani 30 Januari 2025 bertujuan untuk memastikan penyaluran pupuk
                          yang lebih efisien dan tepat sasaran, sesuai dengan ketahanan pangan nasional.


                    upuk   menjadi   sarana      Kebijakan    ini   memberikan
                    produksi      pertanian   kesempatan     bagi   petani  dan
                    penting   bagi   petani.  pembudidaya        ikan     untuk
                    Karena itu, pemerintah    memperoleh pupuk organik dengan
                    memberikan subsidi agar   harga    yang   lebih  terjangkau.
       Ppetani bisa mendapatkan               Dengan masuknya pupuk organik
          penyubur tanaman tersebut dengan    dalam daftar pupuk yang mendapat
          harga murah. Sayangnya, dalam       subsidi, harapan besar pun muncul
          prakteknya di lapangan, kerap terjadi   di kalangan petani yang selama ini
          penyimpangan dalam distribusinya,   mengandalkan pupuk kimia.
          sehingga petani kerap mengeluh         Pupuk    organik,  yang   lebih
          kekurangan pupuk subsidi.           ramah lingkungan, diyakini dapat
            Untuk    menyelesaikan    karut   meningkatkan    kesuburan    tanah
          marut tata kelola pupuk subsidi,    secara   berkelanjutan.   Hal   ini
          Pemerintah menerbitkan Perpres  No.   selaras dengan upaya pemerintah
          6 Tahun 2025. Regulasi ini diharapkan   untuk  mendorong     pertanian
          membawa perubahan besar dalam       yang    lebih  ramah   lingkungan
          tata  kelola  pupuk    bersubsidi,  dan     berkelanjutan,   sekaligus
          terutama  dalam  penyaluran pupuk   mengurangi ketergantungan pada
          agar sesuai 6 T yakni tepat jenis, tepat   pupuk kimia.                                                       akuntabilitas  dalam    penyaluran
          jumlah, tepat harga, tepat tempat,     Siapa    yang    yang   berhak       Peran BUMN Pupuk                  pupuk.   Selain   itu  juga   akan
          tepat waktu, tepat mutu, dan tepat   mendapatkan     pupuk    subsidi?      Hal    ini   bertujuan    untuk   memudahkan pendataan penerima
          penerimanya.                        Perpres Nomor 6 Tahun 2025           memastikan bahwa bantuan pupuk       subsidi,  calon    penerima    dan
            Ada     beberapa     perbedaan    menetapkan       pupuk     subsidi   bersubsidi sampai ke tangan petani   calon lokasi untuk petani dan
          signifikan  dengan  Perpres  No.  15   diberikan  kepada  petani  yang   yang benar-benar membutuhkan,        pembudidaya Ikan. Dengan data
          Tahun   2011.  Misalnya,  penerima  tergabung dalam kelompok tani,       terutama dalam mendukung sektor      tersebut, pemerintah akan mudah
          pupuk subsidi kali ini tidak hanya   termasuk mereka yang berada         pertanian  dan perikanan. Proses     memverifikasi   penerima    pupuk
          sektor pertanian, tapi juga sektor   dalam lembaga  masyarakat desa      pengadaan dan penyaluran pupuk       subsidi.  Kemudian  bisa digunakan
          perikanan  yakni  para  pembudidaya   hutan, serta pembudidaya ikan.     bersubsidi ini dilakukan BUMN Pupuk   untuk perencanaan, penagihan dan
          ikan. Jenis pupuk yang mendapat     Nantinya,    Gapoktan,     Poktan,   berdasarkan   penugasan    menteri   sistem pembayaran, serta monitoring
          subsidi juga ditambah, tidak hanya   Pokdakan, pengecer dan  koperasi    terkait.                             dan evaluasi.
          jenis pupuk urea, SP-36, ZA, dan NPK,   yang bergerak atau di bidang        Pasal  8   menegaskan    bahwa       Perpres ini juga menetapkan
          tapi juga pupuk organik.            penyaluran pupuk menjadi titik       BUMN     Pupuk   harus   mengikuti   pupuk       bersubsidi     sebagai
                                              serah pupuk bersubsidi.              alokasi yang ditetapkan menteri      barang      dalam     pengawasan.
                                                               P er s y ar atan    untuk   memastikan     ketersediaan  Pengawasan     Pupuk     Bersubsidi
                                                            mengenai titik serah   pupuk    bersubsidi  yang   cukup.   meliputi   pengawasan     terhadap
                                                            tersebut    nantinya   Untuk memenuhi kebutuhan  ini,       sasaran  penerima, jenis  komoditas
                                                            diatur lebih  lanjut   pengadaan pupuk dapat dilakukan      peruntukan, jenis pupuk, jumlah
                                                            dalam      peraturan   baik dari dalam negeri maupun luar   dan mutu pupuk, harga pokok
                                                            Menteri    Pertanian   negeri. Jika BUMN Pupuk tidak dapat   penjualan, harga eceran tertinggi
                                                            dan Menteri Kelautan   mencukupi kebutuhan dalam negeri,    dan  ketersediaan  stok. Pengawasan
                                                            dan       Perikanan.   maka pengadaan dari luar negeri bisa   nantinya dilaksanakan Kementerian
                                                            Sebagai lokasi titik   dipertimbangkan.                     Pertanian dan Kementerian Kelautan
                                                            serah,      nantinya      BUMN     Pupuk   juga  memiliki   dan Perikanan.
                                                            Gapoktan, Pokdakan,    tanggung jawab penuh terhadap           Menteri Pertanian, Andi Amran
                                                            atau       pengecer    distribusi    pupuk      bersubsidi,  Sulaiman   mengatakan,   pihaknya
                                                            bertanggung   jawab    memastikan     distribusi  berjalan  telah mendorong penyederhanaan
                                                            terhadap penyaluran    dengan baik hingga titik serah,      regulasi   untuk    mempermudah
                                                            pupuk     bersubsidi   yang      mencakup       Gapoktan,   penyaluran   pupuk.   Selama    ini
                                                            ke    petani    dan    Pokdakan, pengecer, serta koperasi   penyaluran pupuk subsidi diatur
                                                           pembudidaya ikan.       yang berperan dalam penyaluran       dalam 147 peraturan. Selain itu untuk
                                                              Jika   titik  serah  pupuk.  Setelah itu, pihak-pihak     penyaluran pupuk subsidi harus
                                                           pupuk         subsidi   tersebut bertanggung jawab untuk     ada persetujuan  dari  12 Menteri, 38
                                                           belum      memenuhi     menyalurkan pupuk kepada petani      Gubernur dan lebih dari 500 bupati/
                                                           persyaratan,    maka    dan pembudidaya ikan.                walikota.
                                                           p el ak sa n aa n          Salah satu aspek penting dalam       Penyederhanaan     regulasi  ini
                                                           penyaluran     pupuk    pengelolaan    pupuk     bersubsidi  didorong dalam bentuk Peraturan
                                                           bersubsidi     masih    ini  adalah  sistem  informasi  yang   Presiden  yang   memungkinkan
                                                           dapat         melalui   terintegrasi.  Pada  Pasal  14  (2)  kebijakan penyaluran pupuk subsidi
                                                           distributor      dan    mengharuskan kementerian terkait     dilakukan   secara  lebih  singkat.
                                                           kios        pengecer.   untuk membangun sistem informasi     Dalam    aturan    baru   tersebut,
                                                           Namun     pemerintah    yang mencakup pendataan penerima     penentuan  penyaluran pupuk ini
                                                           membatasi maksimal      subsidi, perencanaan, penyaluran,    hanya melibatkan tiga pihak, yakni
                                                           enam    bulan   sejak   penagihan,    pembayaran,     serta  Kementerian Pertanian,  PT Pupuk
                                                           Peraturan Presiden ini   monitoring dan evaluasi.            Indonesia dan Gabungan Kelompok
                                                           berlaku.                   Sistem   ini  akan  memastikan
                                                                                   transparansi,    efisiensi,    dan   Tani (Gapoktan) atau pengecer. Gsh/
                                                                                                                        Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10