Page 6 - Sinar Tani Edisi 4075
P. 6
6 Edisi 19 - 25 Februari 2025 | No. 4075 Tahun LV
Inpres No. 2 Tahun 2025 yang dilaksanakan pemerintah
daerah atau kementerian/lembaga
lainnya.
Pekerjaan
Bagi
Kementerian
Pastikan Air Mengalir Umum untuk menetapkan pedoman
percepatan
pembangunan,
serta
rehabilitasi,
peningkatan,
operasi dan pemeliharaan jaringan
ke Lahan Petani irigasi. Selain itu, mengidentifikasi
kegiatan percepatan pembangunan,
merumuskan kriteria pemilihan dan
menyusun indikasi lokasi dalam
kegiatan percepataan pembangunan
irigasi, serta memverifikasi dan
Presiden Prabowo ir memang menjadi Masing-masing kementerian penilaian sebagai dasar penentuan
lokasi dalam kegiatan.
baru saja meneken faktor utama dalam memiliki tugas yang berbeda, Kementerian Pekerjaan
Inpres No. 2 Tahun 2025 usaha tani. Sayangnya, namun saling berkoordinasi untuk Umum juga diinstruksikan untuk
saat ini banyak jaringan
memastikan keberhasilan program
mengintegrasikan kebutuhan dan
tentang Percepatan irigasi yang rusak. ini. Selain kementerian, Inpres ini juga perencanaan kebutuhan anggaran
Pembangunan, AAkibatnya, air pun melibatkan gubernur dan bupati/ pembangunan, operasi dan
peningkatan,
rehabilitasi,
wali kota dari daerah yang memiliki
tak bisa mengalir lancar ke lahan
serta
Peningkatan, petani. Dampaknya, petani kadang proyek pengelolaan irigasi. pemeliharaan jaringan irigasi.
Rehabilitasi, serta hanya mengandalkan air hujan Kolaborasi antara pemerintah Pendanaan sendiri akan bersumber
Operasi dan untuk mengairi lahannya, meski di pusat dan daerah ini diharapkan dari Anggaran Pendapatan dan
dapat mempercepat implementasi
lahannya berada di areal irigasi.
(APBN)
serta
Negara
Belanja
Pemeliharaan Setidaknya ada empat instruksi kebijakan serta memastikan setiap Anggaran Pendapatan dan Belanja
Jaringan Irigasi utama yang tercantum dalam daerah dapat merasakan dampak Daerah (APBD).
Inpres ini, yang berfokus pada upaya
positif dari perbaikan sistem irigasi
Dari hasil pembangunan irigasi
untuk Mendukung peningkatan dan perbaikan sistem tersebut. Pemerintah daerah juga ini, Kementerian Keuangan akan
percepatan
untuk
Swasembada Pangan. irigasi di berbagai daerah. Pertama, diinstruksikan untuk menyediakan memfasilitasi proses hibah hasil
pelaksanaan
anggaran yang diperlukan serta
pembangunan jaringan irigasi baru
Inpres ditandatangani yang akan memperluas cakupan mendukung pembangunan dan kegiatan percepatan pembangunan,
30 Januari 2025 area pertanian. rehabilitasi jaringan irigasi sesuai peningkatan, rehabilitasi, serta
dengan kebutuhan lokal.
operasi dan pemeliharaan jaringan
Kedua, rehabilitasi infrastruktur
tersebut menjadi irigasi yang sudah ada untuk irigasi dari Menteri Pekerjaan Umum
langkah strategis memastikan kelancarannya dalam Instruksi ke Kementan bersama Menteri Dalam Negeri
kepada pemerintah daerah dan alih
Apa instruksi ke Kementerian
mendistribusikan air secara merata.
memastikan ketahanan Ketiga, pemeliharaan berkelanjutan Pertanian? Dari banyak delapan status dari Menteri Pekerjaan Umum
pangan dengan terhadap sistem irigasi yang ada agar point instruksi dalam Inpres No. 2 kepada Menteri Pertanian.
Bagi Pemerintah Daerah perlu
pengelolaan irigasi tetap berfungsi optimal sepanjang Tahun 2025 tersebut, Kementerian diingat, regulasi ini menginstruksikan
Pertanian
tahun.
merumuskan
diminta
yang lebih efisien dan Keempat, peningkatan kapasitas kriteria pemilihan dan menyusun untuk menyediakan dukungan
optimal. pengelolaan irigasi di tingkat daerah indikasi lokasi dalam kegiatan lahan siap bangun, area kerja, dan
akses
memastikan
pembangunan,
untuk
percepatan
dalam
jalan
bahwa
pelaksanaan
setiap daerah memiliki peningkatan, rehabilitasi, serta kegiatan. Pemda juga diminta untuk
tim yang kompeten dalam operasi dan pemeliharaan jaringan melaksanakan penguatan kapasitas
menangani masalah yang irigasi. kelembagaan pengelolaan irigasi
berkaitan dengan pengairan. Selain itu, verifikasi dan penilaian dan pemberdayaan sumber daya
Inpres ini juga sebagai dasar penentuan lokasi, manusia.
menginstruksikan tujuh serta menetapkan daftar kegiatan Dengan adanya perbaikan
kementerian yang percepatan rehabilitasi, serta operasi irigasi, harapannya memang air
memiliki peran kunci dan pemeliharaan jaringan irigasi. bisa mengalir dengan baik ke lahan
dalam pelaksanaan proyek Juga memastikan tidak ada tumpang petani, sehingga berdampak pada
percepatan irigasi. Yakni, tindih kegiatan dengan kegiatan usaha tani. Gsh/Yul
Menteri Koordinator
Bidang Infrastruktur
dan Pembangunan Langkah Segera untuk
Kewilayahan, Menteri
Koordinator Bidang Pangan, Kementerian dan Pemda
Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepada Kementerian dan Pemda, Inpres ini meminta agar mengambil langkah-
Kepala Bappenas, Menteri langkah yang terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
Pekerjaan Umum, Menteri masing-masing.
Pertanian, Menteri 1. Percepatan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang mencakup
berbagai elemen penting seperti saluran air, pintu air, tanggul, dam, dan instalasi
Keuangan, serta Menteri lainnya yang mendukung distribusi air untuk pertanian. Pembangunan dan
Dalam Negeri. pemeliharaan yang efisien diharapkan dapat meningkatkan ketahanan air yang
sangat penting bagi kelancaran proses pertanian di seluruh Indonesia.
2. Perluasan area irigasi, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki fasilitas
irigasi. Sebanyak 14 provinsi yang memiliki potensi besar untuk pengembangan
irigasi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Jambi, serta beberapa wilayah di
Kalimantan dan Papua Selatan, akan menjadi prioritas utama. Perluasan area
ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di daerah-daerah yang
sebelumnya terkendala oleh minimnya akses terhadap irigasi.
3. Perencanaan dan penganggaran yang matang untuk setiap kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kinerja sistem irigasi. Setiap kementerian dan pihak
terkait diminta untuk merencanakan, menganggarkan, serta memantau
pelaksanaan kegiatan dengan ketat. Evaluasi dan kontrol yang terstruktur
menjadi bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua program irigasi
dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
4. Tantangan dalam pelaksanaan proyek irigasi juga menjadi perhatian utama.
Setiap pihak yang terlibat diminta untuk mampu mengidentifikasi dan
mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek.
Ini bertujuan agar proyek irigasi dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan
dampak positif bagi ketahanan pangan di seluruh wilayah yang terlibat.