Page 8 - Sinar Tani Edisi 4075
P. 8
8 Edisi 19 - 25 Februari 2025 | No. 4075 Tahun LV AG R I P ROFIL
Bambang Soga, Ketua PATRI:
“Jangan Malu
jadi Anak
Transmigran”
Bambang Sulistiyo, atau yang akrab disapa
Bambang Soga, resmi terpilih sebagai Ketua
Perhimpunan Anak Transmigran Republik
Indonesia (Patri). Dalam kepemimpinannya,
dirinya komitmen untuk mengangkat
martabat anak transmigran dan
memperkuat ketahanan pangan nasional.
ejak awal, transmigrasi Indonesia masih mengandalkan
digagas sebagai perekat impor pangan, meski berbagai
bangsa yang menyatukan program telah pemerintah
berbagai suku, agama, canangkan selama puluhan
ras, dan budaya. Visi tahun. Karena itu, ia menegaskan,
Spendiri PATRI tersebut pemerintah perlu mencari solusi
akan diwujudkan dengan berbagai konkret agar swasembada pangan
misi yang akan dilakukannya. benar-benar terwujud.
Bambang menekankan, Sebagai organisasi yang me-
setidaknya ada dua misi utama miliki pengalaman hidup di daerah
PATRI dibawah kepemimpinannya. terpencil, PATRI siap berkontribusi
Pertama, menanamkan kebanggaan dalam mendukung ketahanan
kepada generasi muda transmigran pangan nasional. Saat ini kata
agar mereka tidak merasa malu Bambang, PATRI memiliki tenaga
dengan status mereka. “Menjadi kerja yang melimpah dan siap
anak transmigran bukanlah sesuatu membantu program peme rintah.
yang memalukan. Transmigrasi Bahkan, PATRI ingin aktif
hanyalah nasib awal, tetapi ke mana memberikan masukan kepada
kita membawa nasib itu, ke arah kementerian terkait agar kebijakan
baik atau buruk, adalah pilihan kita yang dibuat benar-benar sesuai
sendiri,” ujar Bambang. dengan kondisi di lapangan. “Banyak semangka membusuk di kebun. menghadapi medan yang sulit.
Selama ini dirinya mengakui, kebijakan pangan yang dirancang Infrastruktur yang buruk menjadi Karena itu, ia berharap pemerintah
masih ada stigma negatif terhadap tanpa mempertimbangkan peng- masalah utama yang harus segera seharusnya lebih banyak melibatkan
anak transmigran yang harus alaman nyata di lapangan. Kami dibenahi,” katanya. Karena itu, komunitas transmigran sebagai
diperbaiki. Karena itu, Ia bertekad ingin menjadi mitra pemerintah menurut Bambang, pembangunan mitra strategis, khususnya dalam
ingin membangun kesadaran dalam memberikan solusi yang infrastruktur harus berjalan seiring membangun pertanian di daerah.
bahwa mereka adalah bagian lebih efektif,” tambahnya. dengan program ketahanan pangan Ke depan dirinya berharap bahwa
penting dalam perekat bangsa. Bahkan Bambang mendukung agar hasil panen tidak terbuang sia- peran PATRI dalam pembangunan
Untuk mencapai hal tersebut, dua penuh program Astacita, yang sia. nasional semakin diperhitungkan.
hal utama yang menjadi fokusnya berfokus pada pembangunan dari Dengan pengalaman bertahan
adalah membangun kebanggaan pinggiran untuk memperkuat Teruji di Daerah Terpencil di daerah terpencil, komunitas
dan memperkuat fondasi ekonomi ekonomi nasional. Ia melihat Selain memperjuangkan kesejah- transmigran memiliki keunggulan
anak-anak transmigran. Namun program ini sangat relevan dengan teraan petani dan nelayan trans- dalam mengelola lahan dan
kebanggaan sebagai anak kondisi para transmigran, yang migran, PATRI juga berencana untuk menghadapi tantangan di sektor
transmigran harus diiringi dengan mayoritas tinggal di daerah terpencil segera melakukan audiensi dengan pertanian dan perikanan.
kemajuan ekonomi. “Jika komunitas dan pinggiran. kementerian terkait. Bambang “Kami sudah berjuang dari nol,
transmigran tidak memiliki fondasi “Dulu, PATRI bermula dari hutan ingin memastikan bahwa aspirasi dari daerah yang sebelumnya tak
ekonomi yang kuat, kebanggaan yang tak berpenghuni, tanpa akses dan pengalaman masya rakat berpenghuni hingga bisa menjadi
tersebut akan sulit dipertahankan,” jalan, dan dianggap sebagai daerah transmigran yang telah puluhan desa yang berkembang. Itu bukti
tuturnya. buangan. Kini, dengan program tahun hidup di daerah terpencil keuletan kami. Kami ingin menjadi
pembangunan dari pinggiran, dapat menjadi bahan per timbangan mitra strategis pemerintah agar
Siap Ikut Andil kesenjangan antara desa dan kota dalam kebijakan pemerintah. kebijakan yang diambil benar-benar
Sebagai organisasi berbasis bisa diperkecil. Tapi, tentu saja, ini “Kami ingin kebijakan pangan berdampak pada kesejahteraan
petani dan nelayan, Bambang harus disertai dengan aksi nyata, tidak hanya didasarkan pada teori rakyat,” tutur warga transmigran
mengaku PATRI siap ikut andil bukan sekadar cita-cita,” tuturnya. akademisi yang belum pernah asal Kabupaten Landak, Kalimantan
dalam program ketahanan pangan Sebagai anak transmigrasi, turun langsung ke lumpur. Kami Barat ini.
dan swasembada yang dicanangkan Bambang mengaku prihatin yang hidup di daerah ini tahu betul Dengan semangat baru di bawah
pemerintah. “Kami hidup di terhadap nasib petani di daerah bagaimana cara mengelola lahan, kepemimpinan Bambang Sulistiyo,
daerah-daerah sulit. “Jika potensi transmigrasi. Ia mencontohkan termasuk lahan gambut yang PATRI siap mengangkat martabat
ini dimaksimalkan, bisa menjadi bagaimana sulitnya petani di daerah selama ini dianggap sulit untuk anak transmigran dan memperkuat
kekuatan besar dalam mendukung terpencil menjual hasil panen pertanian,” ungkapnya. ketahanan pangan nasional. Kini,
ketahanan pangan nasional,” karena minimnya infrastruktur. Bambang mengatakan, para tinggal bagaimana pemerintah
katanya. “Pernah satu kampung me- transmigran yang sudah bertahun- merespons dan berkolaborasi untuk
Namun, Bambang juga meng- nanam semangka, tetapi karena tahun tinggal di lokasi tersebut mewujudkan cita-cita besar ini.
kritisi kondisi saat ini yang mana tidak ada akses jalan, ribuan ton lebih memahami bagaimana Herman/Yul